Ekonomi Belum Pulih, Pajak Mencekik, PHRI Cirebon: Sangat Berat bagi Kami

Meski Cirebon dicanangkan sebagai kota tujuan pariwisata, tapi hingga kini Kota/Kabupaten Cirebon hanya menjadi kota transit. Karena itulah PHRI Kota/Kabupaten Cirebon menolak wacana kenaikan pajak hiburan.-seno dwi priyanto-radar cirebon

BACA JUGA:Susun Rencana Pembangunan Desa Wisata Bahari

Menurut pria yang akrab disapa Kiki itu, saat ini yang paling penting adalah bagaimana pemerintah daerah bersinergi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Pasalnya, Cirebon hingga saat ini belum juga memiliki icon yang menjadi tujuan wisatawan layaknya Yogya yang memiliki pusat keramaian.

Kehadiran BIJB Kertajati yang digadang-gadang akan memberikan imbas cukup besar pada Cirebon pun hingga saat ini belum terasa. Bahkan wisatawan dari Malaysia justru memilih untuk mengunjungi Bandung ketimbang Cirebon.

“Promosi pariwisata harus digenjot. Cirebon juga tidak boleh diam saja. Harus menghadirkan titik titik keramaian baru, sehingga pariwisata bisa menggeliat," tukasnya.

BACA JUGA:Kemiskinan Turun Nyaris 1 Persen

Kiki berharap rencana kenaikan pajak hiburan ini bisa dikaji ulang. Ia juga berharap ada diskusi bersama pemerintah daerah dan seluruh pelaku usaha untuk membahas rencana ini. (apr)

Tag
Share