Kuota Dikurangi, Petani Majalengka Kesulitan Dapat Pupuk Bersubsidi

Sejumlah petani di beberapa wilayah di Kabupaten Majalengka yang mengeluh karena kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi.-dokumen -Radar Cirebon

MAJALENGKA - Sejumlah petani di beberapa wilayah di Kabupaten Majalengka yang mengeluh karena  kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi.

Kelangkaan pupuk ini bukan hanya terjadi di Majalengka saja tapi secara nasional, ini diakibatkan pasokan untuk pembuatan pupuk yang diimpor dari Rusia mengalami penundaan sehingga mengalami kelangkaan.

"Saat ini mereka (petani) itu sudah memasuki masa tanam dan pemupukan tahap pertama. Kelangkaan pupuk bersubsidi tersebut karena kuota pupuk subsidi untuk wilayah Kabupaten Majalengka mengalami pengurangan dari pemerintah pusat," kata Pj Bupati Majalengka H Dedi Supandi saat turun ke lapangan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah kios yang menjual pupuk. 

BACA JUGA: DPRD Sebut Program Penyandang Disabilitas Kurang Menyeluruh

Kata dia, untuk tahun 2024 ini para petani bisa membeli pupuk bersubsidi dengan tidak mengunakan kartu tani, hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022, tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian.

Pj Bupati Majalengka H Dedi Supandi turun ke lapangan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah kios yang menjual pupuk. Pj Bupati di dampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) sidak ke kios pupuk yang ada di pasar Rajagaluh, Senin( 15/1) "Saat ini mereka (petani) itu sudah memasuki masa tanam dan pemupukan tahap pertama," katanya.

BACA JUGA:DPRD Tetapkan 17 Raperda di Tahun 2024

Menurut dia, kelangkaan pupuk bersubsidi tersebut karena kuota pupuk subsidi untuk wilayah Kabupaten Majalengka mengalami pengurangan dari pemerintah pusat. Ia sudah menandatangani terkait kuota kebutuhan pupuk subsidi untuk Kabupaten Majalengka, yaitu untuk pupuk urea, 44,7 ribu ton, NPK 52,6 ribu ton. Mudah-mudahan kuota tersebut bisa mencukupi pada musim tanam tahun ini.

"Saya meminta kepada Distributor, agen dan penyalur serta kios pupuk untuk selalu melayani petani dengan ketentuan yang ada. Sehingga tidak menyulitkan para petani," imbaunya. Disamping itu, Pj Bupati juga meminta kepada DKP3 dengan para penyuluhnya untuk terus menyosialisasikan mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi kepada para petani. (**)

 

Tag
Share