Tingkatkan Kemampuan Penguasaan Medan

RUTIN LATIHAN: Para personel BPBD melatih kemampuan memanjat, serta terjun dari puncak papan panjat bertempat di kawasan Stadion Bima Madya.-AZIS MUTAHROM-RADAR CIREBON

CIREBON - Badan Penangguangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon terus berupaya meningkatkan kemampuan para personelnya. Terutama, kemampuan teknis dalam penguasaan medan.

Salah satunya, latihan rutin yang dilakukan oleh petugas BPBD tersebut adalah panjat dinding dan rappeling. Latihan ini, cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan penguasaan medan.

Bertempat di kawasan Stadion Bima Madya, yang merupakan bekas markas BPBD Kota Cirebon, para personel BPBD melatih kemampuan memanjat, serta terjun dari puncak papan panjat.

Latihan juga tidak hanya dilakukan dengan tangan kosong. Sebagian petugas yang mahir, memanjat serta menuruni papan panjat sambil membawa kotak kontainer, mensimulasikan bawaan alat-alat pertolongan ketika mengevakuasi korban bencana pada medan yang sulit.

BACA JUGA:Indonesia vs Iraq: Optimisme Itu Tetap Ada

Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo menjelaskan, latihan ini merupakan salah satu latihan fisik dan ketangkasan dalam mempertahankan kemampuan, juga meningkatkan kemampuan para personel BPBD Kota Cirebon.

“Ini salah satu latihan rutin kami, sebagai cara untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan personel, dalam penguasaan medan dan kemampuannya,” sebutnya.

Selain itu, latihan seperti ini juga dilakukan agar para personel tetap terampil menguasai penggunaan peralatan-peralatan penyelamatan dan evakuasi.

Sebab, meskipun memikiki alat-alat penyelamatan dan evakuasi yang lengkap tapi jika personelnya tidak terampil, maka kegunaan alat-apat tersebut tidak akan optimal.

Menurutnya, latihan ini juga menjadi bagian BPBD Kota Cirebon dalam ke ingkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam. 

BACA JUGA:Atap SDN 2 Greged Ambruk, Disdik Koordinasi dengan Inspektorat

Sebab, sesuai dengan arahan gubernur Jawa Barat bahwa sejak Desember 2023, hingga Maret 2024 mendatang, seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Barat ditetapkan untuk siap siaga bencana hidrometrologi. Arahan tersebut, telah ditindaklanjuti oleh keputusan Walikota Cirebon.

Bencana hidrometeorologi ini berkaitan dengan puncak musim penghujan yang diprediksi berlangsung pada masa tersebut. Potensi kejadian seperti banjir, rob, angin kencang, cuaca ekstrem dan sebagainya, harus diwaspadai demo meminimalisir dampak yang ditimbulkan. (azs)

Tag
Share