Kontak Listrik Rusak, Rumah Ludes Terbakar

PABUARAN- Rumah milik Raetum, warga Blok 1 Desa Sukadana Kecamatan Pabuaran, hangus terbakar, akhir pekan kemarin sekitar pukul 09.50 WIB. 

Menurut keterangan saksi, api berasal dari kamar depan yang diduga dari stop kontak rusak yang sedang mengecas ponsel, kemudian tiba-tiba korsleting listrik dan membakar charger ponsel, hingga kemudian menyebar ke bagian ruang lainnya.

Pemilik rumah yang melihat api membesar di dalam kamar, langsung lari keluar rumah dan meminta pertolongan warga. Teriakan minta tolong korban langsung membuat warga berkerumun dan menghubungi Pemadam Kebakaran Sektor Cikulak.

“Kita mendapat laporan dari sektor Cikulak langsung menerjunkan satu regu ke lokasi kejadian,” papar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Cirebon, Ferry Afrudin melalui Kabid Pemadaman, Penyelamatan, Sarana dan Prasarana, Eno Sujana.

BACA JUGA:Warga Desak Perbaikan Ruas Jalan Mundu Pesisir

Sambil menunggu datangnya petugas Pemadam Kebakaran (Damkar), warga setempat berupaya memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya. Namun, api semakin besar membakar rumah Raetum. Petugas Damkar yang tiba di lokasi dan melihat api begitu besar, meminta bantuan dari Sektor Ciledug.

“Saat tiba di lokasi, api sudah besar, untuk mengantisipasi kekurangan pasokan air dalam proses pemadaman anggota di lapangan menghubungi sektor Damkar Ciledug,” terangnya. 

Setelah melakukan pemadaman hingga satu jam lamanya, api berhasil dipadamkan dengan melibatkan 2 unit armada pemadam kebakaran. Dijelaskannya, untuk memadamkan dan mendinginkan api, petugas menghabiskan 2 tangki mobil damkar, kurang lebih 7000 liter air. 

BACA JUGA:Waspada Hujan Lebat Disertai Kilat

“Alhamdulillah berhasil dipadamkan dengan bantuan masyarakat setempat. Api berhasil padam sekitar pukul 11.15 WIB. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini,” ujarnya.  

Akibat dari kejadian itu, seisi rumah hangus terbakar. Seperti TV LCD, TV tabung, kulkas, ranjang, hingga dokumen berharga. Dari peristiwa itu, korban pun mengalami kerugian sekitar Rp100 juta. Adapun penyebabnya, Eno menduga karena adanya korsleting listrik dari kontak listrik yang rusak di kamar. (cep)