Ingin Membangun Kota Cirebon

Adjie Yoedho Widhiatmo SH, salah satu caleg DPRD Kota Cirebon Dapil 4 Harjamukti B (Kelurahan Harjamukti, Larangan dan Kecapi) siap membangun Kota Cirebon.-ist-radar cirebon

Adjie Yoedho Widhiatmo SH adalah salah satu calon anggota legilstif (caleg) DPRD Kota Cirebon Dapil 4 Harjamukti B (Kelurahan Harjamukti, Larangan dan Kecapi). Dia lahir di Jakarta, 16 Januari 1976. Putra dari pasangan Drs Anton Djarwadi (alm) dan Hj Diana Anwar. 

Ibunya keluarga besar Kanggraksan Harjamukti Kota Cirebon. Sementara ayahnya berdarah Solo. Sempat dibesarkan dan tumbuh di Jakarta, keinginan Mas Adjie—sapaan akrabnya—kembali ke tanah leluhur ibunya (Kota Cirebon), begitu besar. Mendapatkan amanah menjadi perwakilan distributor alat listrik di wilayah Cirebon, berbisnis di sektor pertanian di Kuningan, membuatnya jatuh cinta dengan tanah kelahiran ibunya. Mas Adjie pun mantap memilih Kota Cirebon untuk tempat pengabdiannya.

“Cirebon sangat luar biasa bagi saya. Selain tanah kelahiran ibunda saya, Cirebon adalah kota yang memiliki sejarah panjang tentang kemakmuran ekonominya, kesejahteraan masyarakatnya dan tentu tingginya peradaban dan budaya. Tidak ada alasan bagi siapapun untuk tidak jatuh cinta dengan Cirebon. Mari kita bersama-sama membangun Cirebon dengan segenap kemampuan dan potensi yang kita miliki,” kata Mas Adjie. 

Kota Cirebon dengan peninggalan nilai-nilai religiusnya memiliki modal yang besar untuk menjadi kota dengan peradaban yang maju. Tidak hanya di Indonesia, tetapi bahkan dunia. “Cirebon ini mutiara yang cantik di ujung timur Jawa Barat. Jika sinarnya belum terlalu terang, mari kita poles bersama-sama. Dengan modal nilai-nilai yang diwariskan oleh leluhur Cirebon seseungguhnya kita tinggal meneruskan dan mengeksplorasinya,” ajak pria yang sejak kecil aktif olahraga Taekwondo hingga sempat menjadi asisten pelatih ini.

BACA JUGA:Carlo Ancelotti Memberikan Apresiasi Kepada Arda Guler saat Real Madrid Menang dari Arandina

Dijelaskan pria yang mengenyam SD-SMA di Jakarta ini, Cirebon yang dahulu menjadi salah satu wilayah utama dalam kegiatan ekonomi dan pusat kebudayaan harus benar-benar dimunculkan kembali. Apalagi, sambungnya, kawasan sekitar Cirebon memberikan daya dukung komoditas yang berdaya saing tinggi. “Berbagai hasil produksi pertanian dan perkebunan di wilayah Kabupaten Cirebon, Kuningan, Majalengka dan Indramayu yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Kota Cirebon harus mampu menjadi etalase kebudayaan dan ekonomi di wilayah sekitarnya di masa depan,” jelas Mas Adjie yang sempat menggeluti pertanian di wilayah Kuningan ini.

Selain keunggulan dari aspek kebudayaan dan hasil alamnya, Mas Adjie menambahkan agar SDM di kawasan ini juga kedepan harus meningkat pesat. Cirebon yang sejak dahulu sebagai pusat peradaban di wilayah Jawa Barat bahkan Nusantara. Hal itu, sambungnya, membuktikan bahwa Cirebon dalam sejarahnya adalah kawasan pusat keilmuan apabila melihat bagaimana keberadaan pesantren-pesantren tua di Cirebon  dan sekitarnya. “Saat ini di Kota Cirebon juga sudah banyak perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta yang semakin berkembang. Kedepan, seluruh warga Kota Cirebon harus bisa mendapatkan akses untuk mendapatkan Pendidikan tinggi. Tidak usah keluar kota, di sini saja sudah sangat memadai tinggal bagaimana akses warga agar semaksimal mungkin bisa mengenyam Pendidikan tinggi,” jelas pria yang juga aktif di bidang penasehat hukum dan serikat pekerja ini.

Langkahnya untuk menjadi anggota legislatif di Kota Cirebon, Mas Adjie ingin berkontribusi dalam bidang ekonomi dan pemberdayaan usaha kecil. Berbekal pengalaman yang dimilikinya, dalam sektor distribusi alat listrik dan pertanian, mendorongnya untuk memperjuangkan pemberdayaan usaha kecil dan menengah di Kota Cirebon. (rls)

Tag
Share