Masuk Lebih Pagi, Pulang Lebih Awal

Dalam rangka menjaga stabilitas pasokan, pengendalian inflasi dan harga pangan, Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GMP) di Desa Padamulya Kecamatan Maleber, Selasa (4/-ist-radar cirebon
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan menerapkan kebijakan baru terkait jam kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) selama bulan suci Ramadan 1446 H. Berdasarkan instruksi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, ASN di Kuningan diwajibkan masuk lebih pagi, yakni mulai pukul 06.30 WIB.
Ketentuan ini tertuang dalam Surat Edaran Bupati Kuningan Nomor 000.8.6.1/820/ORG tertanggal 28 Februari 2025, yang ditandatangani langsung oleh Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas ASN selama menjalankan ibadah puasa.
Perubahan jam kerja ASN berlaku untuk dua kategori, yakni mereka yang bekerja lima hari dan enam hari dalam seminggu.
ASN dengan 5 hari kerja (Senin–Jumat) yakni Senin-Kamis: 06.30-14.00 WIB, Jumat: 06.30-14.30 WIB, Jam istirahat: 11.30-12.30 WIB. Kemudian ASN dengan 6 hari kerja (Senin–Sabtu) yakni Senin-Kamis: 06.30-12.15 WIB, Jumat: 06.30-11.00 WIB, Sabtu: 06.30-11.30 WIB, dan tidak ada jam istirahat.
BACA JUGA:Warga Padamulya Serbu Bahan Pokok Murah
Selain pengaturan jam kerja, kebijakan ini juga mengatur jadwal absensi ASN untuk memastikan kedisiplinan. Absensi masuk ASN dengan 5 hari kerja yakni pukul 05.30-06.30 WIB, absensi pulang pukul 14.00-18.00 WIB (Senin-Kamis), dan pukul 14.30-18.30 WIB (Jumat).
ASN dengan 6 hari kerja yakni absensi masuk pukul 06.30-08.00 WIB, absensi pulang pukul 14.00-16.00 WIB (Senin–Kamis), pukul 13.30-16.00 WIB (Jumat), dan pukul 13.00-16.00 WIB (Sabtu).
Selain itu, ASN diwajibkan mengikuti apel pagi setiap hari Senin pukul 06.30 WIB, kecuali bagi pegawai di RSUD 45, RSUD Linggajati, dan UPTD Puskesmas, yang tetap melaksanakan apel pada pukul 07.30 WIB.
Terpisah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk menjaga produktivitas ASN selama Ramadan. Menurutnya, banyak orang yang cenderung tidur setelah makan sahur dan Salat Subuh, yang berpotensi menyebabkan keterlambatan masuk kerja.
BACA JUGA:Uji Kompetensi Dulu Baru Mutasi
"Kami ingin memastikan ASN tetap produktif selama Ramadan dan memiliki lebih banyak waktu berkumpul dengan keluarga, terutama menjelang berbuka puasa," ujar Dedi Mulyadi dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71.
Ia juga menambahkan bahwa tidur setelah sahur kurang baik bagi kesehatan, sehingga dengan masuk kerja lebih pagi, ASN diharapkan tetap dalam kondisi prima dan mampu menjalankan tugasnya secara optimal. (ags)