Bawa Sajam, 14 Pelajar Diamankan Polisi

Pelajar yang terlibat aksi mengacungkan senjata tajam di jalan, yang viral di media sosial berhasil diamankan.-istimewa-radar majalengka

MAJALENGKA – Sebanyak 14 pelajar yang terlibat dalam aksi mengacungkan senjata tajam di jalan, yang viral di media sosial, telah berhasil diamankan oleh Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Majalengka.

Dalam keterangan persnya, Kasat Reskrim Polres Majalengka, AKP Ari Rinaldo, mengatakan bahwa penangkapan belasan pelajar ini berdasarkan laporan masyarakat terkait video yang viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 20 detik yang viral di media sosial, tampak sekelompok pelajar yang berboncengan mengendarai sepeda motor sambil mengacungkan celurit dan memutar-mutar gir yang diikat menggunakan tali.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, diketahui bahwa belasan pelajar dari sejumlah sekolah di Kabupaten Majalengka yang telah ditangkap tersebut hendak mencari mangsa.

BACA JUGA:Sataqu Gelar Tarhib Ramadan

"Mereka sengaja berkeliling mengendarai sepeda motor mencari pelajar dari sekolah lain yang telah ditentukan," kata Ari Rinaldo pada Senin (24/2).

Sebelumnya, mereka telah bersepakat untuk langsung menyerang pelajar dari sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka.

Karenanya, saat kejadian yang viral di media sosial tersebut, mereka tengah menyerang kelompok pelajar dari sekolah lain yang telah disepakati menjadi sasarannya.

"Mereka sudah sepakat untuk berkonvoi mencari pelajar dari sekolah yang menjadi sasaran, dan jika bertemu di jalan, mereka akan langsung menyerang," kata Ari Rinaldo.

BACA JUGA:Puskesmas Munjul Seriusi Kasus DBD dan Chikungunya

Ari menyampaikan bahwa 14 pelajar yang diduga terlibat dalam aksi tersebut diamankan di wilayah Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka, sesaat setelah videonya viral di media sosial.

Pihaknya mengakui bahwa para pelajar yang telah ditangkap tersebut berasal dari beberapa sekolah berbeda yang ada di Kabupaten Majalengka.

"Dari keterangan yang kami dapat, aksi penyerangan ini didasari oleh motif dendam atas peristiwa sebelumnya, sehingga masih didalami lebih lanjut," ujar Ari Rinaldo. (bae)

 

Tag
Share