Pastikan Distribusi LPG Subsidi Normal

Polresta Cirebon dan pangkalan LPG 3 Kg koordinasi agar tidak ada gangguan kamtibmas yang disebabkan karena penyaluran gas subsidi, Selasa (11/2/2025).-CECEP NACEPI/RADAR CIREBON-radar cirebon

Untuk memastikan distribusi normal, Polresta Cirebon mengumpulkan seluruh pangkalan Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 Kg se-Kabupaten Cirebon di Aula Patra Gatra Mako Polresta Cirebon, Selasa (11/2/2025). 

Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni mengatakan, menyikapi masalah LPG subsidi 3 Kg yang sempat ramai pihaknya mengumpulkan semua pangkalan LPG, untuk memberikan arahan terkait situasi kamtibmas.

"Kami ingin situasi-situasi di masyarakat tidak terjadi gejolak. Kita koordinasi, agar tetap kondusif, dan tetap tertib," paparnya.

Kombes Pol Sumarni juga sempat mengusulkan ke pangkalan, bisa tidak Bumdes (badan usaha milik desa) yang ada di desa diberikan kesempatan untuk menjadi penyalur LPG 3 Kg. 

BACA JUGA:Iran vs Indonesia: Misi Lolos Piala Dunia U20 Dimulai

Menurutnya, Bumdes yang lebih mengetahui setiap warga yang membutuhkan LPG Subsidi, UMKM mana saja yang memerlukan. Jangan sampai terjadi penyalahgunaan, atau menjual ke seseorang yang tidak tepat sasaran.

"Kita berdiskusi dengan mereka, apakah mungkin atau tidak. Sekalian kita juga sampaikan pesan kamtibmas agar sama-sama menjaga situasi kamtibmas di Kabupaten Cirebon yang aman dan kondusif," tandasnya.

Ia menegaskan, bilamana ada penyalahgunaan LPG subsidi, pihaknya pun akan langsung tindak lanjuti dengan mengecek langsung. "Kalau ada, perlu didatangi, kita cek," tandasnya.

Sementara itu, Ketua Hiswana Migas DPC Cirebon Addy Allamshah mengatakan, penyaluran LPG subsidi di Kabupaten Cirebon berjalan lancar. Tercatat selama Januari, sudah ada 2 juta Metric Ton (MT) disalurkan ke masyarakat Kabupaten Cirebon. 

BACA JUGA:Kasus Dana CSR BI: Diduga Ditransfer ke Yayasan, Lalu Dialirkan ke Rekening Lain

"Kemarin kita sudah menyalurkan di bulan Januari kurang lebih 2 juta metric ton untuk penyaluran di wilayah Kabupaten Cirebon. Saat ini stok masih aman, asalkan masyarakat jangan panic buying saja," katanya. 

Ia menjelaskan terkait permasalahan pengecer. Tanggal 1 Februari sempat tidak boleh ada pengecer. Namun, tidak lama setelah itu, ada instruksi presiden, terkait pengecer dan kegiatan penyaluran gas subsidi berlangsung kembali, dan pengecer masih ada.

"Pengecer masih ada, cuma nanti di bawah pengawasan kami dan Pertamina, sampai sejauh mana pengecer ini dalam menyalurkan ke masyarakat," tandasnya. (cep)

Tag
Share