Pelindo IPCC Dukung Pembangunan Sekolah Alam Bratakasian

Untuk terus berkontribusi terhadap lingkungan dan masyarakat, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (Pelindo IPCC) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di Sekol-ist-radar cirebon

Untuk terus berkontribusi terhadap lingkungan dan masyarakat, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (Pelindo IPCC) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di Kabupaten Kuningan. Acara ini diselenggarakan di Sekolah Alam Bratakasian, Desa Pamijahan, Kecamatan Ciawigebang, beberapa waktu lalu.

Program ini berfokus pada berbagai aspek pemberdayaan masyarakat, termasuk sarana pendidikan, akses air bersih, fasilitas keagamaan, penguatan UMKM, serta kegiatan penanaman pohon. Kegiatan TJSL dilaksanakan disela-sela kegiatan Rakernas yang dilaksanakan selama 3 hari di Hotel Santika Kuningan. Acara tersebut menjadi momen istimewa yang dihadiri oleh jajaran manajemen PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk, termasuk Komisaris LM Arya Bima Yudiantara dan Direktur Keuangan, Sumber Daya Manusia, serta Manajemen Risiko Wing Megantoro. Tidak ketinggalan, Roro Endah Dwi Liesly juga turut meramaikan acara ini.

Kehadiran perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan Bidang PAUD Dikmas, serta Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, menambah nuansa kolaboratif dalam acara ini.

Kepala Desa Pamijahan Anton Sutono, Babinsa, dan Polsek Ciawigebang hadir untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap inisiatif ini. Acara ini juga dimeriahkan oleh santri dari Pondok Pesantren Nurul Hidayah dan Al-Barokah, serta anggota Pramuka SWB dan Forum Anak Kuningan.

BACA JUGA:Dugaan Pelanggaran Kode Etik Makin Seru

Dan sebagai uoaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk juga meluncurkan program yang memberikan berbagai bantuan kepada masyarakat Desa Pamijahan dan sekitarnya. Bantuan tersebut mencakup sarana pendidikan, seperti meja belajar dan rak buku. Diharapkan bantuan ini dapat mendukung proses belajar mengajar di sekolah-sekolah setempat.

Selain itu, akses air bersih menjadi salah satu fokus utama, bersama dengan penyediaan peralatan produksi untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) seperti kompor gas dan alat pembuatan kue, yang akan memberdayakan pelaku usaha lokal.

Program ini juga memperhatikan kebutuhan fasilitas keagamaan, dengan pembangunan tempat wudhu dan pengecatan musala, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan lebih nyaman. Tambahan yang menarik, kegiatan penanaman pohon menjadi bagian integral dari inisiatif ini. Melalui inisiatif ini, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk menegaskan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan di berbagai sector.

Mulai dari pendidikan hingga penguatan ekonomi melalui UMKM. Kegiatan penanaman pohon juga mencerminkan perhatian perusahaan dalam menjaga lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim.

BACA JUGA:Pengacara Razman Dipecat KAI

Direktur Keuangan Wing Megantoro, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. “Kami berharap bantuan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Kuningan, khususnya di Desa Pamijahan, dalam bidang pendidikan, ekonomi, maupun lingkungan,” ujarnya.

H Jaenal Mutakin MPd, pemilik Sekolah Alam Bratakasian mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya setelah 10 tahun berkiprah dalam kegiatan sosial. “Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah banyak bekontribusi membantu pembangunan di Sekolah Alam Bratakasian dan juga terima kasih PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk atas kepercayaan yang telah diberikan dalam program TJSL ini. Bantuan ini sangat membantu dalam memaksimalkan fasilitas yang ada di Sekolah Alam Bratakasian,” tuturnya.

Acara ini ditutup dengan kegiatan penanaman pohon bersama sebagai simbol kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dengan penanaman beberapa tanaman langka seperti pohon Cendana, Kupa, Cengal, Kayu Manis, dan Cereme di area konservasi Sekolah Alam Bratakasian. Langkah ini tidak hanya berkontribusi dalam memperindah lingkungan, tetapi juga berperan penting dalam menjaga kelestarian alam. Momen tersebut menjadi refleksi komitmen semua pihak untuk menjaga alam dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (ags)

Tag
Share