Buka Posko Penanganan Bencana di Titik Strategis

RAPAT: Rapat penanganan bencana alam dilakukan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon. Harapannya, lebih siaga dalam menghadapi potensi bencana alam.-ABDULLAH-RADAR CIREBON

CIREBON - Bencana alam yang melanda Kota Cirebon, Jumat malam (17/1), mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, untuk antisipasi terjadi bencana alam lanjutan. Pj Walikota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi di sela memimpin rapat penanganan bencana alam di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon, berharap adanya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana alam yang dapat terjadi.

Menurut Gus Mul –sapaannya- perlu peningkatan koordinasi antarinstansi terkait dalam penanggulangan bencana. Agar, penanganan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Saat ini, lanjut Gus Mul, Kota Cirebon telah memiliki tim reaksi cepat yang siap dikerahkan apabila terjadi bencana. 

“Ada empat tahap dalam penanganan bencana yang harus diperhatikan. Yaitu, mitigasi, tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi,” ujarnya. 

Gus Mul menegaskan, harus siap dalam setiap tahapan. “Tim reaksi cepat sudah ada, dan kita terus tingkatkan kemampuannya,” kata dia. 

Sebagai langkah antisipasi, Gus Mul juga menyampaikan bahwa ke depan, akan dibuka Posko Penanganan Bencana di beberapa titik strategis. Menurut Gus Mul, potensi bencana bisa terjadi hingga bulan Juni. Oleh karena itu, pihaknya akan memastikan posko-posko tetap berfungsi dengan baik. “Fungsi komunikasi juga sangat penting, harus ada satu komando dalam setiap aksi,” ucapnya. 

Gus Mul menegaskan pentingnya menjaga sarana dan prasarana yang ada. Serta ketersediaan personil yang siap sedia. Ia juga mengingatkan pentingnya kesadaran bersama dalam menghadapi bencana. Dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah. “Kami berharap tidak ada bencana. Tapi kita harus selalu siap menghadapi berbagai kemungkinan,” tandasnya. Pemerintah daerah, kata Gus Mul, akan terus melakukan langkah-langkah preventif, namun peran masyarakat juga sangat penting. 

Di sisi lain, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Dr H Iing Daiman SIP MSi mengatakan, ketika terjadi bencana, Kota Cirebon memiliki informasi terkait layanan darurat bagi masyarakat. Ia menjelaskan bahwa masyarakat dapat menghubungi layanan Cirebon Siaga 112, yang merupakan saluran komunikasi darurat yang dapat diakses tanpa biaya pulsa. Layanan ini terintegrasi dengan seluruh perangkat daerah. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan bantuan dengan cepat. 

“Layanan ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap laporan darurat dapat segera ditindaklanjuti oleh tim terkait,” kata Iing. 

Iing menjelaskan, kecepatan dalam penanganan bencana sangat bergantung pada kemampuan komunikasi dan koordinasi antarinstansi yang terlibat. Pihaknya berharap, melalui sistem komunikasi yang terintegrasi ini, bisa memantau situasi dengan lebih baik dan memberikan respons yang cepat kepada masyarakat. (abd)

Tag
Share