Beristirahat

Ilustrasi beristirahat.--freepik.com

BACA JUGA:PPP Dukung Bupati Terpilih

Istirahat sesungguhnya tidak perlu jauh-jauh. Kita bisa beristirahat lahir batin. Berlibur ke pantai atau ke gunung hanya istirahat lahir;  tidak bekerja sementara, tidak masuk kantor, mungkin juga pikiran di kantor juga, memikirkan pekerjaan yang belum selesai, membayangkan wajah atasannya yang selalu menagih pekerjaan.

Kita sering lupa bertanya kepada Allah subhana wa ta'ala yang mencipatakan kita, yang memiki langit dan bumi “Dan adalah karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, agar kamu beristirahat pada malam hari dan agar kamu mencari sebagian karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya."( Surat Al Qashash ayat 73).

Allah mengatur dengan ketertiban agar kita sehat, kuat, tertib hidup, dan terutama selamat dunia dan akhirat. Kita isi siang dengan berusaha untuk mengurus dunia kita dan malam beristirahat untuk persiapan. Keteraturan kita dalam hidup karena taat terhadap aturan Allah merujuk kepada bersyukur kita. 

Istirahat yang benar adalah menghentikan kegiatan lahir dengan menyembuhkan kualitas batin. Kiat harus belajar memberhentikan aktivitas lahir dan batin pada saat beristirahat. Memang harus belajar agar terbiasa. Kaum muslim dapat belajar setiap saat.

BACA JUGA:Demo, Honorer Kabupaten Cirebon Tolak Status Paruh Waktu

Kita dapat berlatih dengan kesungguhan 5 kali setiap hari, yaitu salat. “Wahai Bilal, istirahatkanlah kami dengan salat” (HR. Ahmad no. 23088 dan Abu Dawud no. 4985. Dinilai shahih oleh Syekh Al-Albani dalam Shahih Al Jami’ no. 7892). 

Inilah media istirahat yang sesungguhnya, yang kita perlukan. Pada saat salat kita berfokus lahir batin hanya kepada Allah, tidak ada kerja lembur, tidak ada wajah atasan, tidak ada remunerasi dan tunjangan kinerja, tidak ada apa pun, yang ada kita berkomunikasi hanya dengan Allah. Kelelahan selama bekerja, kita berdiri tegak menghadap Allah, kit ruku, kita sujud, kita berdoa. Kita lakukan 5 kali sehari. Kita beribadah. Kita dapat pahala, dan insya Allah segala urusan kita dimudahkan. (*)

Cirebon, 23 Jumadil Akhir 1446/25 Desember 2024

*Penulis adalah Guru Besar pada Fakultas Pendidikan dan Sains UGJ-Cirebon

Tag
Share