Efek Penutupan TPA Kubangdeleg
MENGANTRE: Sejumlah truk pengangkut sampah tampak menunggu giliran untuk masuk ke lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) Gunung Santri.-cecep nacepi-radar cirebon
CIREBON-Sejumlah truk pengangkut sampah sempat mengular di jalan masuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gunung Santri Desa Kepuh Kecamatan Palimanan, Senin pagi (6/1).
Hal itu dibenarkan Pencatat Mobil Truk TPA Gunung Santri, Salam. Menurutnya, sempat terjadi antrean truk pengangkut sampah yang hendak membuang sampah ke TPA Gunung Santri. Namun, antrean itu tidak berlangsung lama, hanya sekitar 20 menit saja.
“Beko yang biasa kami gunakan kehabisan oli. Jadi tidak bisa digunakan sebentar, otomatis truk pengangkut sampah tersendat. Tapi begitu beko beroperasi, langsung terurai. Jam 9 sudah terurai,” kata Salam kepada Radar Cirebon, kemarin.
Tidak hanya itu, lanjut Salam, akibat adanya penutupan TPA Kubangdeleg membuat truk pengangkut sampah yang membuang ke TPA Gunung Santri bertambah banyak.
BACA JUGA:Terancam Kehilangan Fasilitas UHC BPJS Kesehatan
“Dari Timur buang sampahnya ke sini (TPA Gunung Santri, red) semua, dari hari Sabtu. Biasanya per hari ada 60 truk yang buang ke sini, sekarang bertambah menjadi 90 truk sampah karena ada tarikan dari Timur sebanyak 30 truk,” jelasnya.
Di tempat yang sama, salah seorang sopir truk pengangkut sampah, Hari mengaku sudah mengantre di TPA Gunung Santri sejak pukul 07.30 WIB.
Namun karena antrean itu, dirinya terpaksa menunggu lebih dari satu jam, sampai sampah yang diangkut bisa dibuang ke TPAS.
“Kita sengaja narik sampah pagi-pagi, agar cepat selesai karena mau narik lagi. Tapi tadi beko sempat gak jalan, jadi nunggu dulu, antre lumayan lama,” kata sopir truk pengangkut sampah di sekitar Wilayah Sumber itu.
BACA JUGA:Dorong Normalisasi Sungai dan Perbaikan TPI
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan mengatakan, pihaknya sampai dengan saat ini, belum mengoperasikan kembali TPA Kubangdeleg.
Iwan belum memastikan, sampai kapan TPA Kubangdeleg kembali dioperasikan “Tunggu sore ini (Senin), ada pertemuan dengan masyarakat,” ujar Iwan.
Diakuinya, dengan adanya penutupan sementara TPA Kubangdeleg, ada perubahan dan truk pengangkut sampah di wilayah timur akan bergeser ke TPA Gunung Santri.
“Pasti ada sedikit perubahan. Ketika 18 kecamatan kita layani di Kubangdelag, kemudian ditutup pasti ada pergeseran ke tempat lain yang secara waktu dan biaya operasional pasti membengkak. Untuk sementara pergeseran ke Gunung Santri,” tukasnya. (cep)