Warga Ancam Tutup Akses Truk Besar
PENUH LUBANG BESAR: Tampak truk besar melintas di Jalan Mundu-Pamengkang, tepatnya di Desa Mundu Pesisir Blok Kalijaga yang rusak parah, kemarin.-DENY HAMDANI-RADAR CIREBON
CIREBON-Kerusakan ruas Jalan Mundu-Pamengkang, tepatnya di Desa Mundu Pesisir Blok Kalijaga, semakin memprihatinkan akibat sering dilalui kendaraan besar.
Padahal, jalan tersebut merupakan tipe 3C yang tidak diperuntukkan bagi kendaraan berat. Tanpa adanya perbaikan dari pemerintah atau pihak lain, warga setempat mengancam akan menutup jalan bagi truk besar.
Kepala Dusun Kalijaga, Rudiana menyampaikan keprihatinannya atas kondisi jalan yang semakin memburuk. “Kerusakan jalan sudah sangat parah akibat truk besar yang kerap melintas,” ujar Rudiana kepada Radar Cirebon, kemarin.
Diungkapkannya, pada awal 2024 sempat ada kesepakatan antara perusahaan pengguna truk besar untuk memberikan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) berupa betonisasi jalan. Namun, hingga kini, tidak ada realisasi dari rencana tersebut.
“Beberapa kali rapat dilakukan di kecamatan, bahkan melibatkan Dishub. Tetapi, sampai sekarang belum ada langkah konkret untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas jalan,” jelasnya.
Kerusakan jalan terus bertambah parah karena setiap hari truk besar, bahkan truk gandeng, melintas. Rudiana menuding perusahaan pengguna jalan tidak bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan.
“Jalan ini rusak karena aktivitas mereka, tetapi tidak ada tindakan apa pun dari pihak perusahaan,” keluhnya.
Ia juga mempertanyakan sikap Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon yang dinilai tidak tegas. “Seharusnya truk besar dilarang melintas karena jalan ini tipe 3C. Tapi Dishub dan kepolisian seperti membiarkan saja,” tambahnya.
Karena itu, warga setempat berencana mengambil tindakan tegas jika tidak ada perbaikan. “Jika kondisi ini terus dibiarkan, kami akan menutup jalan bagi truk besar. Jalan rusak, warga yang menderita,” tegas Rudiana. (den)