Buntut Penolakan Kenaikan PPN
Massa BEM SI menerbangkan balon berwarna hitam saat unjuk rasa menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen, Jumat (27/12/2024).-ist-radar cirebon
Massa BEM SI juga menerbangkan enam balon hitam yang bertuliskan “PPN” pada pukul 17.45 WIB. Salah satu koordinator aksi menyampaikan bahwa balon hitam tersebut diterbangkan sebagai simbol pajak yang meningkat tinggi. Kegiatan penerbangan balon ini dilakukan di tengah massa aksi BEM SI dan diiringi oleh nyanyian lagu anak-anak “Naik-naik ke Puncak Gunung” yang diplesetkan liriknya menjadi, “Naik-naik pajak ku naik, tinggi-tinggi sekali. Kiri kanan kulihat saja banyak rakyat sengsara.”
BACA JUGA:Uang Judol Rp187,2 Triliun Dinikmati Lembaga Keuangan hingga Operator Seluler
Puluhan massa dari BEM SI tiba di kawasan Patung Kuda sekitar pukul 16.17 WIB. Mereka bergabung dengan massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang telah lebih dulu berunjuk rasa menentang kenaikan PPN 12 persen. Tampak puluhan massa BEM SI datang dengan dikawal satu mobil komando.
Akibat adanya aksi unjuk rasa tersebut, pihak kepolisian menutup Jalan Merdeka Barat yang mengarah ke Harmoni untuk menghindari kemacetan. Demonstrasi tersebut menjadi salah satu dari sekian banyak upaya mahasiswa untuk menyuarakan penolakan terhadap kebijakan yang dinilai tidak pro terhadap rakyat. (dis/rc)