Musim Rendeng, Petani di Wilayah Majalengka Utara Kekurangan Air
MAJALENGKA – Memasuki musim tanam pertama (MT1) di musim rendeng (musim hujan), mayoritas petani mulai aktif dengan kegiatan penanaman.
Namun, hal berbeda dialami oleh para petani di wilayah Majalengka Utara, seperti di Kecamatan Kadipaten, Kertajati, Jatitujuh, Ligung, Jatiwangi, dan sekitarnya.
Pada musim rendeng tahun ini, area pesawahan justru tampak kering, padahal seharusnya para petani di wilayah tersebut sudah mulai melakukan penanaman padi, alias tandur.
Saat ini, para petani harus memutar otak agar masa tanam tetap dapat dilakukan, karena benih padi yang disemai sudah berusia 25 hari dan waktunya sudah untuk ditanam, alias harus segera ditandur.
BACA JUGA:Angka Laka Mudik Nataru Turun Signifikan
Mau tidak mau, petani di wilayah tersebut merelakan isi kocek mereka untuk membeli BBM dan melakukan pemompaan, baik melalui pompa pantek maupun dari sungai terdekat.
Hal ini dilakukan agar target penanaman padi tetap berjalan sesuai jadwal.
Seperti yang terlihat di Desa Tegalaren, Kecamatan Ligung, petani di sana beramai-ramai melakukan pompanisasi agar benih padi bisa segera ditandur, mengingat area pesawahan tampak kering kerontang.
“Ya mau apa lagi, musim rendeng tahun ini hujan jarang sekali turun, sehingga kami terpaksa melakukan pompanisasi untuk menyelamatkan benih padi yang waktunya sudah harus ditandur. Kalau tidak memompa, maka benih padi tidak bisa ditandur,” ucap Karyadi, petani asal Desa Tegalaren, Selasa (24/12).
BACA JUGA:IPB Cirebon Launching UKM Simfoni Jiwa
Dikatakan Karyadi, untuk mengairi sawah seluas 1 hektar, dirinya harus merogoh kocek Rp200 ribu hingga Rp300 ribu untuk membeli BBM.
Itupun mesin pompanya milik sendiri; kalau menyewa mesin pompa, uang yang dikeluarkan akan lebih banyak lagi.
Hal senada disampaikan Taryan, petani asal Desa Ligung Lor. Dirinya setiap sore menyiram benih padi yang masih dalam penyemaian.
Karena semenjak benih padi disemai, hujan jarang sekali turun, sehingga penyemaian menjadi kering kerontang dan benih padinya menjadi layu akibat cuaca yang panas.