Dahlan Iskan Dorong Putra-Putri Daerah Majukan Ciayumajakuning
Dahlan Iskan menjadi pembicara dalam acara Ngariung Sa Ciayumajakuning 2024 yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon, Selasa (10/12/2024).-seno dwi priyanto-radar cirebon
CIREBON- Di era otonomi daerah seperti saat ini, tidak ada orang yang sungguh-sungguh membantu kemajuan daerah jika bukan merupakan warga asli daerah itu sendiri.
Itulah yang disampaikan Dahlan Iskan saat menjadi pembicara dalam acara Ngariung Sa Ciayumajakuning 2024 yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon di Patra Hotel Cirebon, Selasa (10/12/2024).
Mengambil tema Menavigasi Ketidakpastian Global Dalam Menjaga Stabilitas dan Memperkuat Daya Saing, Dahlan Iskan mengajak tamu undangan yang hadir untuk tidak terbiasa menggantungkan kemajuan pada pemerintah pusat ataupun provinsi.
Kata Dahlan Iskan, kemajuan Ciayumajakuning sesungguhnya ada pada warganya sendiri. “Dari penjabaran kondisi ekonomi di Ciayumajakuning, menjelaskan saat ini kawasan ini tidak lebih hebat dari kawasan lain. Kawasan Kota maupun Kabupaten Cirebon tidak memberikan kontribusi pembangunan nasional yang hebat," jelasnya.
BACA JUGA:Rayakan HUT Ke-53 KORPRI, Pemkot Cirebon Gelar Fun Run
Untuk beberapa tahun terakhir, Cirebon memang sangat terbantu dengan adanya jalan tol. Namun hal ini harus disadari bahwa hanya terjadi sementara, butuh pendorong lain untuk menggeliatkan ekonomi. Dalam teori yang bisa mendorong dengan cepat ekonomi adalah ekspor dan pariwisata. Keduanya menghasilkan devisa yang besar. Apalagi jika bahan ekspor berasal dari lokal. Pariwisata pun bisa menghasilkan devisa besar dengan syarat dapat mendatangkan banyak wisatawan asing.
Dalam kesempatan itu, Dahlan Iskan pun mengajak sejumlah eksportir dari Ciayumajakuning untuk membagikan eksistensinya selama ini. Ada 8 ekpsportir asal Ciayumajakuning yang maju ke atas panggung. Ia pun turut mengapresiasi para eksportir yang semua bahannya berasal dari lokal.
Sejumlah kepala daerah yang hadir pun tak ketinggalan turut sharing gagasannya untuk memajukan potensi pariwisata di daerah. “Pengembangan pariwisata yang tidak biasa bisa dikembangkan, ada potensinya untuk digarap. Untuk zaman sekarang, ada dua hal juga yang bisa turut dikembangkan di Ciayumajakuning yakni pertanian dan digital," ungkapnya.
Sementara itu, Deputi KPw BI Cirebon Agung Budilaksono memaparkan dalam kesempatan tersebut mengenai pertumbuhan ekonomi akan melambat dengan ketidakpastian yang tinggi. Setidaknya akan ada lima tantangan yang harus dihadapi di 2025 mendatang. Mulai dari slower and divergent growth, inflasi dunia, penurunan suku bunga, strong dollar, hingga gejolak ekonomi global. “Lima tantangan ini akan membuat prospek ekonomi dunia melambat," jelasnya.
BACA JUGA:Paslon 04 Ajukan Gugatan ke MK
Meski pertumbuhan ekonomi dunia diprediksi akan melambat di 2025, di tahun 2024 perekonomian Jabar masih terkendali. Hingga November 2024 inflasi Jabar sebesar 1,67 persen (yoy). Beberapa hal yang turut mendorong ekonomi di Ciayumajakuing pada 2024 antara lain penyediaan infrastruktur, pengembangan kualitas pariwisata, kemudahan izin yang membuat investasi mudah masuk, pemanfaatan digitalisasi, penguatan fiskal, pengendalian inflasi, diferensiasi ekonomi baru, dan sinergi Bank Indonesia dengan pemerintah daerah. (apr)