Donald Trump Mengumumkan Jenderal Keith Kellogg sebagai Utusan Khusus untuk Konflik Rusia-Ukraina

Presiden Amerika Serikat Donal Trump mencalonkan Jenderal Keith Kellogg untuk menjabat sebagai Asisten Presiden dan Utusan Khusus untuk Ukraina dan Rusia.-Reuters-radar cirebon

WASHINGTON - Seperti di Indonesia, presiden Amerika Serikat juga dibantu sejumlah utusan khusus dalam mengatasi masalah-masalah spesifik. Perbedaannya, utusan khusus presiden di Negeri Paman Sam mengurusi persoalan berskala global. 

Hal ini terlihat ketika Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Rabu (27/11) mengumumkan calon utusan khusus yang ia pilih untuk membantunya mengurusi konflik Rusia-Ukraina.

"Saya dengan senang hati mencalonkan Jenderal Keith Kellogg untuk menjabat sebagai Asisten Presiden dan Utusan Khusus untuk Ukraina dan Rusia," tulis Trump di platform Truth Social. 

Dalam penjelasannya, Trump merujuk kepada karier militer dan bisnis yang cemerlang yang dimiliki oleh Purnawirawan Jenderal Keith, yang juga pernah menduduki peran penting dalam keamanan nasional selama pemerintahan pertamanya. 

BACA JUGA:Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tunjuk Rawhi Fattuh sebagai Penggantinya

"Ia telah bersama saya sejak awal! Bersama, kita akan memastikan PEACE THROUGH STRENGTH dan membuat Amerika, serta dunia, AMAN KEMBALI!" ujar presiden terpilih tersebut.

Dengan mengumumkan Jenderal Keith sebagai utusan khususnya, Trump menegaskan bahwa kemitraan mereka telah terjalin sejak awal, dan bersama-sama, mereka akan memastikan perdamaian melalui kekuatan serta mengupayakan keamanan kembali bagi Amerika dan dunia.

Utusan khusus untuk Ukraina dan Rusia ini menggambarkan fokus penting yang diberikan oleh pemerintahan Trump terhadap konflik ini, karena peran keamanan global dan isu hubungan internasional menjadi prioritas utama dalam kebijakan luar negeri AS.

Dalam konteks yang lebih luas, penunjukan Jenderal Keith Kellogg sebagai utusan khusus juga mencerminkan bahwa Amerika Serikat memiliki perhatian serius terhadap konflik-konflik regional yang berdampak pada stabilitas global. Trump menekankan bahwa upaya khusus ini akan berperan dalam memberikan dorongan bagi perdamaian melalui kekuatan, sambil memastikan bahwa keamanan di Amerika Serikat dan seluruh dunia kembali terjamin.

BACA JUGA:Taman Cirebon Jadi Inspirasi, Cirebon Power Raih Gold Award

Kellogg sebelumnya menjabat sebagai kepala staf Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih pada masa pemerintahan Trump dari 2017 hingga 2021, serta sebagai penasihat keamanan nasional untuk Wakil Presiden AS saat itu, Mike Pence.

Trump, yang kerap mengkritik besarnya dukungan finansial AS untuk Ukraina, diperkirakan akan memangkas bantuan tersebut secara signifikan setelah ia resmi menjabat pada Januari 2025. Ia berulang kali menyatakan keinginannya untuk menemukan cara mengakhiri perang.

Sementara itu, Asisten Sekretaris Jenderal PBB untuk Eropa, Asia Tengah, dan Amerika, Miroslav Jenca, memperingatkan bahaya dari "siklus eskalasi yang berbahaya" dalam konflik Rusia-Ukraina. 

"Kita harus membalikkan siklus eskalasi yang berbahaya ini," kata Jenca, seraya mengutip perkembangan yang semakin mengancam stabilitas regional dan global. 

Tag
Share