Debut, Gaya Bermain yang Aneh
HANYA IMBANG: Pelatih baru Manchester United (MU) Ruben Amorim hanya bermain imbang 1-1 atas Ipswich Town dalam lanjutan Premier League.--antara
IPSWICH - Pelatih baru Manchester United (MU) Ruben Amorim memastikan gaya bermain timnya akan berubah meski saat ini mereka masih menggunakan pemain-pemain yang ada. Namun sayangnya, Amorim harus menerima debut yang tidak diinginkan.
Tampil dalam lanjutan Premier League di Portman Road, MU bermain imbang 1-1 atas tuan rumah Ipswich Town, kemarin dini hari WIB. Meski Marcus Rashford mencetak gol cepat di menit ke-2, namun MU kecolongan di akhir babak pertama. Lewat gol Omari Hutchinson, tuan rumah menyamakan kedudukan 1-1 di menit 43.
"Ketika melihat daftar pemain di 11 pertama, Anda tidak akan melihat banyak perubahan. Perubahan itu dapat disaksikan saat permainan sudah dimulai," ujar Amorim.
Ini jadi pertandingan kompetitif pertama Amorim di Manchester United. Dalam laga itu, Amorim menyebut sebelum terbang ke Ipswich, kalau suporter akan melihat hal-hal berbeda seperti dalam pemosisian pemain.
BACA JUGA:Doa Bersama untuk Pilkada Majalengka yang Aman
Tapi itu sia-sia. Namun, juru taktik asal Portugal itu menegaskan bahwa dirinya tidak pernah ragu dalam menerapkan strategi di lapangan.
"Sebagai pelatih, saya harus memilih cara apa yang mesti dipakai. Saya selalu 100 persen untuk itu. Saya lebih menyukai sesuatu yang mungkin sedikit berisiko tetapi dapat memacu tim sejak momen pertama. Saat saya menunjukkan betapa percayanya saya kepada cara kami bermain, pemain juga akan memiliki kepercayaan itu," tutur Amorim.
Sejak tahun 2018, Ruben Amorim terkenal dengan formasi tiga bek di timnya, sebuah skema yang sangat jarang dipakai oleh Manchester United.
Formasi tiga bek tersebut membawa banyak kesuksesan untuk Amorim, di mana dia membawa Braga merengkuh satu trofi juara Piala Liga Portugal dan Sporting CP menjuarai Liga Portugal pada musim 2020-2021 serta 2023-2024, Piala Liga Portugal musim 2020-2021 dan 2021-2022, lalu Piala Super Portugal pada 2021.
BACA JUGA:APK Masih Banyak Bertebaran
Meski begitu, Ruben Amorim belum mau membocorkan posisi-posisi para pemain di timnya pada laga selanjutnya. Yang penting, menurut pria berusia 39 tahun itu, para pemain MU memiliki hasrat yang tinggi untuk belajar mengisi posisi berbeda.
"Titik awalnya, semua pemain ingin bermain. Dari sana, semua terlihat mudah. Pemain jadi terbuka untuk perubahan posisi. Mereka bahkan bersedia untuk menjadi penjaga gawang jika memang diperlukan," kata Amorim.
Amorim menggarisbawahi pula pentingnya mengerti perasaan pemain untuk meningkatkan kualitas tim secara keseluruhan. Dia memisalkan, ketika sering gagal menang, pemain mulai meragukan cara bermain tim. Mereka pun merasa tertekan bahkan ketika mengontrol bola.
"Pelatih dapat merasakan apakah pemainnya percaya diri atau tidak. Di situlah saya harus membantu pemain supaya mereka merasa bahwa hal tersebut normal untuk sebuah proses dan, bersamaan dengan itu, menguatkan mereka untuk menanggung tingginya permintaan di Liga Inggris," ujar Amorim. (jp)