Kurikulum Full-Full

Ilustrasi belajar di kelas.-istimewa-

Oleh: Munib Rowandi Amsal Hadi*

MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti membocorkan kurikulum pengganti Kurikulum Merdeka menjadi kurikulum deep learning. 

Kurikulum ini akan menyangkut beberapa konsep penting dalam pembelajaran. Yaitu mindfull, meanfull dan joyfull.

Karena menggunakan istilah dengan kata belakang full, maka Abdul Mu’ti dengen berkelakar menyebut kurikulum tersebut dengan sebutan Kurikulum Full-Full.

BACA JUGA:Angka Kemiskinan Kabupaten Indramayu Tahun 2024 Berhasil Turun dari 12,13% Jadi 11,93%

Kurikulum deep learning masih sama ruhnya dengan kurikulum merdeka atau Kurmer, yaitu teori belajar konstruksivisme.

Teori belajar konstruktivisme adalah teori yang menyatakan bahwa pengetahuan ada dalam pikiran manusia dan dibentuk berdasarkan pengalaman.

Teori ini menekankan pembelajaran dilakukan dengan cara siswa berinteraksi dengan konsep atau masalah. 

Siswa membangun pengetahuan (mengkonstruk) sendiri ilmu pengetahuan dengan mengintegrasikan pengetahuan baru ke dalam struktur kognitif yang sudah ada. Maka terori ini mengharuskan siswa aktif dalam konstruksi makna dan pengetahuan. 

BACA JUGA:Relawan Sahabat Yoshua Roadshow Pesta Rakyat Menangkan Paslon Eman-Dena

Pembelajaran dilakukan untuk menemukan sesuatu, bukan untuk mengumpulkan fakta. Guru berperan sebagai fasilitator dan membimbing siswa untuk menggali ilmu pengetahuan sendiri. 

Guru mengajar materi pelajaran sekaligus cara belajar pada siswa. Agar proses belajar mengajar berhasil dengan baik, artinya siswa mampu mengkonstruk ilmu pengetahuan sendiri, maka siswa harus benar-benar siap dalam menerima pembelajaran. Kondisi itu disebut mindfull. 

Mindful yaitu keadaan siswa dengan kesadaran penuh atau penuh perhatian yang menunjukkan kesiapan untuk belajar. Kondisi ini ditandai dengan siswa menyadari segala sesuatu yang terjadi dalam pengalaman, memperhatikan momen saat ini dengan pikiran terbuka, sadar akan apa yang terjadi di sekitar, fokus pada apa yang sedang dilakukan, dan memperhatikan sedeteil mungkin berbagai situasi yang ada. 

Siswa yang belum mencapai mindfull, maka tidak mungkin akan dengan baik mampu mengkonstruk ilmu. Oleh karenanya guru harus mampu dan peka terhadap keadaan siswa.

Tag
Share