Debat Kandidat Pilkada di Cirebon: Yakinkan Pemilih Datang ke TPS

Empat paslon Pilkada Kabupaten Cirebon foto bersama setelah menuntaskan agenda debat.-Seno Dwi Priyanto-Radar Cirebon

“Pasangan Beres mempunyai 21 program yang sangat berkaitan dengan 17 tujuan SDG tersebut," terang Paslon Beres yang nengenakan rompi andalan warna biru motif mega mendung tersebut.

BACA JUGA:SMK Ulil Albab Tingkatkan Digitalisasi Pembelajaran dengan Pijar Sekolah

Kemudian Suhendrik melanjutkan tentang 21 program Pasangan Beres itu. Kaitan dengan strategi kejahateraan dalam konteks pembangunan berkelanjutan, jelasnya, sudah disepakati dalam konteks bernegara.

Katanya, pemerintah pusat harus in line dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Dalam konteks Sustainable Development Goals atau tujuan pembangunan berkelanjutan, sudah disepakati oleh Perserikatan Bangsa Bangsa, agar semua negara di dunia dapat mencapainya pada tahun 2030.

“Pasangan Beres memiliki 21 program yang 11 di antaranya kami berharap memiliki dampak pada 17 target pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals," ucap Suhendrik.

Dari 11 program yang akan memberi dampak pada 17 target pembangunan berkelanjutan, empat di antara yang menjadi program prioritas Paslon Beres. Pertama public space, kedua technopark, ketiga seragam gratis, keempat beasiswa untuk mahasiswa dan atlit berprestasi.

BACA JUGA:Percantik Kuku dengan Nail Art dan Perawatan Tepat

“Keempat, program unggulan ini kita perlukan agar anak-anak muda, agar masa depan anak-anak kita sebagai bagian dari mereka yang akan mengisi pembangunan ke depan menuju Indonesia Emas di tahun 2045," imbuh Suhendrik.

Terakhir visi-misi Paslon 3 Efendi Edo dan Siti Farida. Farida menegaskan kembali tentang Cirebon Kota Setara atau sejahtera, tertata, aspiratif, religius, aman dan berkelanjutan. Berkenaan dengan tema debat yang ketiga, kata Farida, visi-misi Paslon Idola secara tegas menyatakan pembangunan berkelanjutan. Karena Paslon Idola paham bahwa isu pembangunan berkelanjutan adalah isu bersama untuk pembangunan infrastruktur serta pemanfaatan ruang dan wilayah di Kota Cirebon.

“Kami berpegang teguh pada Perwali Nomor 76 Tahun 2021 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota Cirebon Tahun 2021-2041," jelasnya. Strategi untuk akselerasasi pembangunan berkelanjutan infrastruktur perkotaan. Pertama, dibangun dengan baik dan benar sesuai rencana, bila perlu akan pendampingan dari aparatur hukum.

Dua, master plan penanganan banjir dan membentuk satgas cepat tanggap dan mengatasi kerusakan infrastruktur kota. Tiga, penataan trotoar lalu lintas dan parkir agar tidak kumuh dan semerawut. “Selanjutnya, untuk subtema investasi lapangan pekerjaan pembangunan UMKM dan ekonomi digital. Mengundang investasi baru melalui promosi yang masif dengan perizinan yang mudah, cepat, pasti dan transparan serta relaksasi insentif pajak dan retribusi daerah," beber Farida.

BACA JUGA:Percantik Kuku dengan Nail Art dan Perawatan Tepat

Selanjutnya disampaikan tentang mengutamakan pekerjaan warga Kota Cirebon, mengeluarkan kartu prakerja. Dua, pembuatan unit-unit usaha baru perumda. Tiga, penguatan ekonomi kreatif dan UMKM termasuk akses pemasaran produk, permodalan pelatihan dan pendampingan usaha di era ekonomi digital.

Empat, koperasi berbasis RW. Lima, pengembangan wisata daerah yang lebih serius untuk menciptakan usaha baru. Sebelum visi-misi disampaikan secara tuntas, waktu habis terlebih dahulu.

PERBEDAAN KALKULASI 5 PERSEN APBD HINGGA SALAH KAPRAH EKONOMI HIJAU/BIRU

Tag
Share