Wawancara dengan Mahfuz Sidik: Mampukah Indonesia Menjadi Superpower Baru?
Sekjen DPN Partai Gelora, H Mahfuz Sidik MSi.-istimewa-radar cirebon
Tanya:
Itu kan dulu. Kalau sekarang bukannya sudah banyak berubah?
BACA JUGA:Polres Se Ciayumajakuning Gelar Rakor Pengamanan Nataru
Jawab:
Pastilah berubah. Sekarang Indonesia sudah 78 tahun menjadi Negara Kesatuan berbentuk Republik. Indonesia menjadi negara paling unik di dunia karena keragaman jumlah pulau, suku bangsa, agama dan perpaduan antara agama dengan demokrasi.
Tidak mudah mengelola Negara besar yang sangat beragam. Falsafah Pancasila dan Semboyan Bhineka Tunggal Ika betul-betul mengikat dan merajut semua unsur bangsa Indonesia.
Indonesia saat ini telah menjelma menjadi Negara bangsa modern yang mulai maju. Ini tentunya buah dari perjalanan dan perjuangan panjang selama 78 tahun.
Tanya:
22 tahun ke depan, Indonesia akan memasuki usia 100 tahun. Apa arti pentingnya?
BACA JUGA:Kota Cirebon Antisipasi Bencana
Jawab:
Sebelum Indonesia merdeka dari penjajahan dan menyatu menjadi sebuah bangsa, kita melewati masa sangat panjang.
Di awali kehidupan pra-sejarah, muncul kerajaan-kerajaan kecil berbasis suku, berkembang kerajaan-kerajaan besar nusantara, lalu datang era penjajahan.
Ratusan tahun kita alami tahapan itu.
Sampai muncul peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1908 yang menandakan keinginan kaum muda agar kita semua menyatu menjadi satu bangsa baru bernama Indonesia.
Lalu menguatlah tekad perjuangan bersama untuk menjadi negara merdeka, bernama Republik Indonesia. Alhamdulillah perjuangan kemerdekaan itu terwujud pada 18 agustus 1945. Kami menyebut tahapan perjalanan itu sebagai Gelombang Menjadi Indonesia.
BACA JUGA:Liverpool vs Arsenal: Laga Perebutan Posisi Puncak
Tanya:
Kenapa disebut gelombang?
Jawab:
Karena proses perjalanannya mirip gelombang. Naik dan turun, bergerak tanpa henti, memiliki energi besar dan menggerakkan semua orang. Ditambah pula kita ini negara maritim di mana 60% wilayah kita adalah air.
Tanya:
Setelah Indonesia merdeka?