Mempertahankan Bahasa Ibu

BACA JUGA:Museum AI Pertama di Indonesia Keraton Kasepuhan Mulai Hari Ini Dibuka Untuk Umum

Ibu memiliki peran signifikan, karena ia adalah sosok yang paling dekat dengan anaknya. Sobur juga menyatakan bahwa ibu adalah sosok pertama yang didekati oleh anak, menjadi sumber perhatian, harapan, dan kasih sayang.

Ibu adalah orang pertama yang dikenal oleh anaknya, yang menyusui dan mengganti pakaiannya. Figur seorang ibu memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan ketentraman, kedamaian, kemampuan, kekuatan, dan kebebasan dalam jiwa anak- anak (Ani, 2013).

Ibu berperan sebagai tempat di mana anak mendapatkan pelajaran pertamanya, menjadi guru, dan teladan bagi anak. Ia juga merupakan sumber kekuatan bagi anak-anaknya.

Ibu adalah segalanya bagi seorang anak, dan baik buruknya perkembangan anak sangat bergantung pada cara ibu membimbingnya.

BACA JUGA:Ribuan Peserta Ikuti Kegiatan Donor Darah Semangat Sumpah Pemuda

Upaya ibu dalam pemertahanan bahasa ibu memainkan peran penting dalam melestarikan warisan budaya dan identitas anak.

Dalam konteks bilingualisme, ibu yang menyadari nilai bahasa ibu cenderung aktif mengajarkan dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari, meskipun dihadapkan pada tekanan untuk menggunakan bahasa yang lebih dominan, seperti bahasa Indonesia dan Inggris.

Melalui strategi pengajaran yang kreatif, seperti menyisipkan kosakata bahasa ibu dalam percakapan, menyanyikan lagu daerah, atau membacakan cerita, ibu dapat mengintegrasikan bahasa ibu dalam rutinitas anak.

Dukungan dari komunitas juga sangat penting, karena lingkungan yang menghargai bahasa ibu memberikan motivasi tambahan bagi ibu untuk terus mempertahankannya.

BACA JUGA:Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Terjun Bebas Rp20 Ribu per Gram, Ini Harga Termurahnya!

Namun, ibu sering kali menghadapi stigma yang menganggap bahasa ibu kurang berharga, sehingga mereka harus berjuang untuk menunjukkan pentingnya bahasa tersebut kepada anak-anak dan masyarakat.

Keterlibatan dalam pendidikan yang mendukung pengajaran bahasa ibu di sekolah juga menjadi salah satu bentuk strategi yang signifikan.

Dengan memanfaatkan teknologi, seperti aplikasi atau media sosial, ibu dapat tetap relevan dalam mempromosikan penggunaan bahasa ibu.

Dengan demikian, upaya ibu dalam mempertahankan bahasa ibu adalah refleksi dari keinginan untuk menjaga identitas budaya dan memberikan anak-anak mereka landasan yang kuat dalam warisan budaya mereka. (*)

Tag
Share