Pengamat Sebut Perseteruan Dua Paslon Pilkada Berpotensi Turunkan Empati Publik

Sujarwo Pemerhati Politik-ist-radar cirebon

Memasuki masa kampanye Pilkada Kuningan 2024, masyarakat dihadapkan pada perseteruan sengit antara dua paslon yang dipublikasikan melalui media cetak, online, dan media sosial. 

Pemerhati politik Sujarwo menilai situasi ini sebagai tontonan yang tidak layak dan menegaskan bahwa publik membutuhkan program nyata, bukan konflik terbuka yang berpotensi mengurangi empati terhadap para calon.

"Perang urat syaraf antara paslon nomor 01 dan paslon nomor 02, justru bisa menjadi keuntungan bagi paslon nomor 03. Mereka terlihat lebih memilih menghindari perseteruan dan fokus pada gerakan internal,” kata Sujarwo, Selasa (29/10).

Menurutnya, pendekatan ini dapat menguntungkan pasangan H Yanuar Prihatin dan H Udin Kusnedi, yang terlihat tetap tenang di tengah situasi tegang tersebut. Termasuk mengingatkan bahwa pergesekan yang ditampilkan kedua paslon lain, dapat berakibat pada sikap masyarakat yang justru kehilangan simpati.

BACA JUGA:Tim Jalur Langit Siap Menangkan Paslon Nomor Urut 2

"Jangan heran jika masyarakat akhirnya merasa kurang empati terhadap mereka yang terus bertikai. Malah bisa beralih mendukung paslon yang terlihat tidak terlibat dalam konflik langsung," katanya.

Ia menilai bahwa dengan waktu pemilihan yang semakin dekat, sudah saatnya para paslon mengedepankan ide dan gagasan yang relevan serta realistis bagi masyarakat.

"Masyarakat tidak hanya ingin melihat perseteruan, mereka ingin tahu bagaimana para calon akan menangani isu besar, seperti fenomena gagal bayar yang telah membayangi Kabupaten Kuningan selama beberapa tahun terakhir,” tegasnya.

Dalam pandangan Sujarwo, Pilkada seharusnya menjadi momen untuk menunjukkan kapabilitas melalui program dan visi yang konkret, bukan arena saling menyerang. (ags)

Tag
Share