Kegiatan Wisata Berakhir Duka: 3 Warga Perumahan Puri Mulia Meninggal Dunia

Ketiga korban disalatkan di Masjid Al Muhajirin, Perumahan Puri Mulia, Desa Jatimerta, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Senin (7/10/2024).-ist-Radar Cirebon

CIREBON- Kegiatan wisata yang dilakukan rombongan arisan warga Perumahan Puri Mulia, Kecamatan Gunung Jati, berakhir duka. 

Mobil pikap yang ditawarkan secara gratis di lokasi wisata justru mengalami rem blong dan terjun ke jurang sedalam 6 meter. 

Peristiwa itu terjadi di objek wisata DH Garden di Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Minggu (6/10/2024).

Kesedihan mendalam dirasakan warga Perumahan Puri Mulia, Desa Jatimerta, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Pasalnya, tiga dari empat korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut tersebut merupakan warga setempat.

BACA JUGA:Masyarakat Diminta Tidak Melintasi Jalan yang Sedang Dicor, Jamin Kualitas Coran Sangat Baik

Mereka adalah Sadiah, Suprapti, dan Tutut. Sedangkan satu korban meninggal lainnya adalah Suhendi, sopir mobil pikap yang sebelumnya menjalani perawatan di RS 45 Kuningan.

Prosesi pelepasan ketiga jenazah pada Senin (7/10/2024), diiringi dengan isak tangis oleh keluarga dan kerabat. Ketiga jenazah bertetangga itu terlebih dahulu disalatkan di Masjid Al Muhajirin, Perumahan Puri Mulia.

Usai dishalatkan, jenazah Sadiah dan Suprapti dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Sementara satu korban lainnya atas nama Tutut, dimakamkan di TPU di daerah Tuparev. Jenazah Tutut diberangkatkan lebih dulu, sementara iring-iringan kendaraan yang membawa jenazah Sadiah dan Suprapti menyusul ke Gunung Jati.

Adapun kejadian mengerikan itu, sempat disaksikan oleh ketua RT 03 RW 04 Perumahan Puri Mulia, Desa Jatimerta, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Abdul Haq. Pria paruh baya yang juga anggota rombongan arisan sekaligus sopir yang membawa rombongan ke objek wisata DH Garden.

BACA JUGA:Generasi Berkualitas Tanpa Narkoba

Menurutnya, saat berangkat, rombongan itu pergi dengan menaiki mobil Avanza miliknya. Namun saat perjalanan sampai di tanjakan menuju objek wisata tersebut, mobil yang ia kemudikan tidak kuat menanjak. Sehingga ia meminta kepada rombongan Ibu-ibu yang berjumlah 6 orang itu untuk turun dan melanjutkan perjalanan ke tempat wisata dengan berjalan kaki.

Setelah puas berwisata ke objek wisata itu, mereka pun memutuskan pulang. Di tengah perjalanan, kata Abdul Haq, ada pengelola obejk wisata menawarkan tumpangan naik mobil pikap secara gratis. Namun, entah kenapa mobil pikap yang saat itu ditumpangi rombongannya mendadak melaju kencang hingga menjebol tembok dan terjun ke jurang.

“Dan saya melihat ibu-ibu yang duduk di belakang terlempar keluar. Saya langsung lemas, panik, bingung. Sampai akhirnya banyak warga berdatangan untuk menolong," ujar Abdul Haq kepada wartawan usai prosesi menyalatkan jenazah di Masjid Al Muhajirin.

Menurutnya, saat itu para korban terlempar keluar dari mobil ketika jatuh ke jurang. Abdul Haq yang melihat langsung kejadian itu, berlari ke titik kejadian untuk menemukan korban yang bertumpukan di dasar jurang. “Saya langsung lari turun jalan kaki dan melihat mobil sudah hancur dan korban bertumpukan begitu, tidak berceceran," bebernya.

Tag
Share