Masyarakat Diminta Tidak Melintasi Jalan yang Sedang Dicor, Jamin Kualitas Coran Sangat Baik
PERKETAT PENGAWASAN: Pelaksana perbaikan jalan di Kabupaten Cirebon sedang melakukan pengecoran jalan pada malam hari, kemarin. Masyarakat diminta tidak melintasi jalan yang sedang dicor.-DENY HAMDANI-RADAR CIREBON
Maraknya warga yang melintasi jalan yang sedang dalam proses pengecoran di beberapa wilayah Kabupaten Cirebon, menyebabkan jalan yang baru diperbaiki menjadi rusak.
Untuk mencegah hal ini, pihak pelaksana perbaikan jalan memperketat pengawasan dan mengimbau masyarakat agar tidak melintasi jalan sebelum pengecoran benar-benar kering.
Salah satu titik perbaikan adalah ruas jalan Sindanglaut-Pabuaran, tepatnya di Kecamatan Waled, yang saat ini sedang dalam tahap pengecoran.
Pelaksana Teknis UPT Laboratorium Dinas PUTR Kabupaten Cirebon, Ahmad Gunawan, mengingatkan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga kualitas jalan yang sedang diperbaiki.
“Kami meminta masyarakat untuk bersama-sama menjaga jalan ini agar awet dan tidak cepat rusak,” ujar Gunawan kepada Radar Cirebon, kemarin.
Dijelaskannya, diperlukan waktu sekitar 28 hari untuk jalan yang dicor agar siap dilalui. “Jangan dilewati sebelum 28 hari, karena pengecoran membutuhkan waktu maksimal hingga 28 hari untuk benar-benar kering,” tambahnya.
Ahmad Gunawan juga memastikan bahwa kualitas pengecoran jalan yang dilakukan sangat baik dan terjamin. “Kami pastikan kualitas pengecoran ini sangat bagus dan terjamin,” tegasnya.
Senada dikatakan pelaksana perbaikan jalan dari CV Intracont Junior, M Angga Merdiharto mengatakan, pihaknya sedang melakukan pengecoran mutu di beberapa ruas jalan. Untuk itu, dirinya meminta kerja sama masyarakat agar tidak melintasi jalan yang masih dalam tahap pengecoran demi menjaga kualitas pekerjaan. “Kami meminta masyarakat untuk tidak melewati jalan yang sedang dicor agar hasilnya maksimal,” ujar Angga.
Sebagai langkah antisipasi, selain menempatkan petugas di setiap ujung jalan yang sedang diperbaiki, pihak pelaksana juga akan memasang portal besi.
“Kami sudah menempatkan petugas di ujung-ujung jalan yang sedang dicor, dan juga bekerja sama dengan masyarakat desa serta Karang Taruna untuk pengawasan,” pungkasnya. (den)