Beriman Sentil Janji Kampanye Paslon yang Bagi-bagi Sepeda Motor Buat RT

CIREBON- Paslon Bupati Cirebon dan Wakil Bupati Cirebon Drs H Imron MAg dan H Agus Kurniawan Budiman meminta masyarakat untuk rasional dan tidak termakan oleh janji-janji kampanye yang tidak masuk akal.

Hal itu disampaikan saat kampanye terbatas di Gedung Serba Guna Islamic Center, Kedawung, Kabupaten Cirebon pada Minggu 6 Oktober 2024.

Dalam kesempatan tersebut Imron mengaku mendengar informasi mengenai janji kampanye berupa pemberian sepeda motor untuk tiap RT di Kabupaten Cirebon.

BACA JUGA:Siswa SMKN 1 Panyingkiran Jurusan Tata Busana PKL di Galeri Herty Elit

“Saya harap masyarakat lebih kritis dan rasional. Jika ada yang menjanjikan begitu, dilihat dulu. Apakah itu realisitis, apakah uangnya mampu, berapa APBD Kabupaten Cirebon, kalau buat beli motor lalu bagaimana program prioritas lainnya? Bagaimana gaji PPPK, apakah mengganggu fiskal atau tidak," ujar Imron.

Ia sendiri mengaku tidak mau memberikan janji yang tidak rasional. Walaupun secara narasi mungkin saja janji itu disampaikan.

Namun kata dia, sebagai tokoh publik, semua paslon harus memberikan pendidikan politik pada masyarakat dengan memberikan contoh yang baik.

BACA JUGA:Mantan Caleg PDIP Merapat ke Paslon Hade

"Jangan hanya mengikuti hawa nafsu, jangan hanya karena ingin menang lalu menghalalkan segala cara. Harus logis juga, harus masuk akal programnya"

"Bagaimana penanganan banjir, optimalisasi potensi daerah, perbaikan infrastruktur, bagaimana agar UMKM naik kelas, itu lebih rasional, bagaimana agar pengangguran bisa dikurangi angkanya," sambung Imron.

Jika asal janji, bisa saja pihaknya kemudian berjanji memberikan apa yang lebih dari yang disampaikan oleh paslon lainnya.

BACA JUGA:Jadi Lokasi Percontohan Program Modernisasi Pertanian Berbasis Petani Muda

“Jadi sekali lagi, masyarakat harus kritis. Kalau ada yang menyampaikan program 1 motor 1 RT, ditanya dulu jenis motornya apa, ada berapa jumlah RT di Kabupaten Cirebon"

"Satu kecamatan itu RT-nya ratusan, bahkan bisa mencapai 300 RT satu kecamatan. Kalau dikali 40 kecamatan, berapa RT? Jadi harus rasional,” terang Imron.