BAZNAS KUNINGAN KONSEN BERDAYAKAN EKONOMI MUSTAHIK

Ketua Baznas Kabupaten Kuningan Drs HR Yayan Sofyan MM bersama jajaran komisioner semakin bersemangat dalam pemberdayaan mustahik agar naik kelas menjadi muzaki.-ist-radar cirebon

Pelan namun pasti, Baznas Kabupaten Kuningan menjadi garda terdepan lembaga nonprofit yang konsen dalam upaya pemberdayaan ekonomi mustahik. Targetnya, para mustahik ini bisa naik kelas menjadi muzaki lewat pemberdayaan ekonomi mandiri yang diluncurkan Baznas.

Saat ini sudah 8 ribu mustahik di Kabupaten Kuningan yang mendapat bantuan dari program Baznas. Yakni di bidang pendidikan, bidang kesehatan dan bidang pemberdayaan ekonomi. Kehadiran Drs HR Yayan Sofyan MM sebagai Ketua Baznas Kabupaten Kuningan membuat geliat lembaga sosial ini semakin kencang.

Sebelum berkiprah di Baznas, Yayan meniti karir di Pemkab Kuningan. Jabatan terakhir yang diembannya sebelum purna tugas adalah Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPMD) Kabupaten Kuningan. Yayan juga kenyang berorganisasi. Mulai dari kepemudaan (KNPI) sampai menjadi Ketua DKM Masjid Syiarul Islam, Kuningan.

Tak heran jika jiwa kepedulian sosialnya begitu tinggi kepada masyarakat. Langkah Yayan dalam menjalankan roda Baznas mendapat sokongan penuh dari para komisioner lainnya. Yayan juga sangat ingin melihat para mustahik yang dibina Baznas naik kelas menjadi muzaki. Sehingga program pemberdayaan ekonomi mustahik menjadi prioritas utama dati Baznas 

BACA JUGA:Mas Yogi Land Group, Sukses Kembangkan Perumahan Berikut Lokasi Wisata Kuliner

Yayan mewartakan, perolehan Zakat, Infaq dan Sodaqoh dari masyarakat yang terkumpul di Baznas juga mengalami peningkatan. Di tahun 2023, Zakat Infaq dan Sodaqoh dari masyarakat telah terkumpul sebanyak Rp6 miliar. Jumlah ini di antaranya berasal dari ASN dan para agnia atau muzaki se Kabupaten Kuningan. 

"Adapun pendistribusiannya telah menjangkau 8.000-an penerima atau mustahik. Berupa bantuan di bidang pendidikan, bantuan kesehatan, dan program pemberdayaan ekonomi. Melalui program pemberdayaan ekonomi ini, mustahik berkesempatan membangun kemandirian ekonominya. Sehingga mereka berkembang menjadi muzaki atau pembayar zakat," sebut Yayan 

Yang membuat jajaran komisioner Baznas Kuningan bangga, sambung Yayan, program pemberdayaan ini telah mendapat penghargaan dari Baznas Provinsi dan Pusat pada tahun 2021. 

Di tahun 2023, program pemberdayaan ekonomi Baznas Kuningan menjadi juara kedua se Pulau Jawa. Dalam penghargaan lembaga berkompeten di bidang pemberdayaan masyarakat yang digelar oleh Bank Indonesia. Penghargaan ini semakin memicu semangat para komisioner Baznas dalam melaksanakan amanat yang diembannya. 

BACA JUGA:FOKUS TINGKATKAN KUALITAS GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

"Baznas berterimakasih kepada masyarakat Kuningan yang telah menyalurkan zakat infak dan sodaqoh kepada lembaga ini. Kami juga kembali mengajak seluruh ASN untuk memanfaatkan kemudahan pembayaran zakat melalui sistem  pay rol. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan minat ASN secara rutin mengeluarkan zakat," ajak H Yayan.

Yayan juga mengatakan, Baznas sukses menghimpun donasi bagi rakyat Palestina. Sejak awal November 2023, Baznas mulai menghimpun donasi. Sebagian besar di antaranya diserahkan melalui Baznas Kabupaten Kuningan. Hingga saat ini sudah terkumpul lebih dari Rp720 juta donasi dari warga Kota Kuda 

Masyarakat Kuningan sangat peduli terhadap penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina akibat pendudukan Israel. Tak heran jika kemudian banyak masyarakat yang menyalurkan donasinya untuk membantu rakyat Palestina melalui Baznas.

"Hingga tanggal 5 Desember, kata Yayan, sudah terkumpul sebesar Rp720 juta lebih. Jumlah ini diharapkan terus meningkat, karena donasi untuk Palestina dibuka hingga akhir Desember mendatang. Kami merasa yakin hingga akhir bulan bisa terkumpul Rp1 miliar bantuan untuk Palestina," kata H Yayan.

Tag
Share