FOKUS TINGKATKAN KUALITAS GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Belasan tahun menjadi guru dan berpengalaman sebagai kepala sekolah, H Pipin Mansur Aripin SPd MPd ingin rekan-rekan tenaga kependidikan di Kuningan berkompetensi demi terwujudnya Kabupaten Pendidikan. -ist-radar cirebon

H Pipin Mansur Aripin SPd MPd adalah seorang pejabat teras di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan. Jabatannya, Kepala Bidang Guru Tenaga Kependidikan (Kabid GTK). Jabatan struktural di pemerintahan ini diemban pria murah senyum tersebut sejak tahun 2020 hingga sekarang.

Sebelum dipercaya sebagai pejabat struktural, Pipin adalah murni seorang tenaga pendidik atau guru. Dari tahun 1999 sampai 2013, pria kelahiran Kuningan 2 November 2024 itu seorang guru SMP. Sejumlah sekolah SMP di Kabupaten Kuningan pernah menjadi tempat mengabdinya untuk menyebarkan kebaikan dan ilmu ke peserta didik.

Karirnya di dunia pendidikan pun terus meroket. Atas dedikasi dan loyalitasnya dalam memajukan dunia pendidikan, Pemkab Kuningan memberikan kepercayaan kepada Pipin Mansur Aripin menjadi Kepala SMP. Periode menjadi kepala SMP dimulai dari tahun 2013 hingga 2020. 

Lantas di tahun 2020, Pipin menyeberang dari fungsional ke struktural. Itu tidak terlepas dari titah Bupati H Acep Purnama SH MH yang menunjuk Pipin sebagai Kabid GTK pada Disdikbud Kuningan. Pipin saat itu merupakan Kepala SMPN 1 Kramatmulya. 

BACA JUGA:H Mohamad Fatchurrochman Sukses Bangun STIKes Indramayu

Saat menjadi guru dan Kepala SMP, Pipin sukses meraih prestasi. Di tahun 2010, dia dinobatkan sebagai juara pertama Guru Berprestasi SMP tingkat Kabupaten Kuningan. Masih di tahun yang sama, Pipin meraih gelar juara harapan ketiga Guru Berprestasi SMP tingkat Jawa Barat. 

Tujuh tahun berselang atau tepatnya di tahun 2017, Pipin kembali mencetak prestasi. Pada tahun tersebut, dia ditetapkan sebagai juara pertama Kepala SMP Berprestasi tingkat Kabupaten Kuningan. Selanjutnya menjadi juara harapan kedua Kepala SMP Berprestasi di Provinsi Jawa Barat.

Berkat tangan dinginnya dan semangat pengabdiannya, Bidang GTK pun melaju pesat. Terutama dalam mencetak Guru Penggerak. Entah sudah berapa ratus guru yang kini berstatus Guru Penggerak. Program ini sudah berjalan 8 angkatan dan sangat direspons positif oleh para guru.

Untuk program Guru Penggerak, hingga akhir tahun 2023 sudah mencetak 388 Guru Penggerak. Mereka berasal dari berbagai angkatan. Seperti 3, 7, 8 dan angkatan 9. Khusus angkatan 9 masih proses dan saat ini statusnya Calon Guru Penggerak atau CGP.

BACA JUGA:TERAPKAN SISTEM OPTIMASI, SIAPKAN SUMBER MATA AIR ALTERNATIF

"Sekolah dan guru penggerak ini sebagai motivasi dalam mengadopsi kurikulum merdeka belajar dengan diformulasikan melalui tenaga-tenaga pengajar yang berkompetensi," kata Pipin.

Program kurikulum merdeka belajar dengan memfasilitasi pelatihan tambahan melalui webinar kepada guru penggerak. Hal ini sebagai upaya dalam mewujudkan Kuningan menuju Kabupaten Pendidikan.

Caranya, dengan meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan ditunjang dengan kualifikasi kompetensi guru di satuan pendidikannya masing-masing. Kemudian juga dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka. 

"Dunia pendidikan sekarang ini berkembang begitu pesat, cepat, dan dinamis. Karena itu, semua komponen pendidikan bisa menciptakan sarana-prasarana untuk menunjang semua sistem pendidikan. Terutama dalam mendukung kurikulum merdeka. (ags)

Tag
Share