H Mohamad Fatchurrochman Sukses Bangun STIKes Indramayu

KEMBANGKAN SEKOLAH KESEHATAN: Dewan Pembina Yasinda Indramayu H Mohamad Fatchurrochman SH mendapat penghargaan Perso of The Year Radar Cirebon 2023 sebagai Inovator Pengembangan Sekolah Kesehatan yang dilangsungkan di Gedung Kaliandra RCTV.-Seno Dwi Priyanto-radar cirebon

MENDENGAR nama Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Indramayu tak asing dengan sosok (alm) H Turmin BSc. Dia adalah Tokoh Pendidikan Kesehatan Kabupaten Indramayu.

Juga sebagai orang yang pertama mendirikan sekolah tinggi kesehatan pada tahun 2002 di Kota Mangga. Kebetulan penulis merupakan orang dekat almarhum selama hidupnya. Sehingga setidaknya sedikit tahu persis perkembangan STIKes Indramayu.

Bukan hanya sebagai penulis tentang keberhasilan sekolah tinggi di bawah Yayasan Indra Husada (Yasinda). Juga bisa dibilang dalam bahasa kerennya sebagai tim penasehat almarhum dalam setiap pengambilan kebijakan di lingkungan STKes Indramayu.

Keberhasilan STIKes Indramayu juga tidak lebas dengan sosok H Mohamad Fatchurrochman SH. Ia aktif sebagai notaris dan juga sebagai Ketua Badan Pembina Yayasan Indra Husada (Yasinda). Juga ada nama  Hj Junija Ekasari, SE sebagai Sekretaris Yasinda. Sementara anak bungsu almarhum adalah Janti Januwarti ST MT. Ia aktif sebagai ASN di lingkungan Inspektorat Pemkab Indramayu.

BACA JUGA:Mas Yogi Land Group, Sukses Kembangkan Perumahan Berikut Lokasi Wisata Kuliner

Ketiganya adalah anak dari alm H Turmin dan ibu Hj Susri. Semasa almarhum masih hidup, putra kedua Fatchurrochman adalah orang yang berada di belakang Ketua Yasinda alm H Turmin. Tak heran, jika sekarang estafet kepemimpinannya diberikan kepada anak laki- laki satu satunya.

Di bawah nahkoda Fatchurrochman, STIKes Indramayu terus berkembang pesat dan banyak menorehkan prestasi. STIKes Indramayu telah menghasilkan lulusan sebanyak 3209 orang (PSSK: 994, PSSKM: 345, D3 Kebidanan: 1137, Sarjana Kebidanan: 66, Ners: 619, Profesi Bidan: 20). 

Para lulusan tersebut telah tersebar bekerja di seluruh wilayah Indonesia bahkan sampai luar negeri di antaranya di Jepang, Australia, Belanda, Canada, Taiwan, Malaysia dan Saudi Arabia sebagai tenaga profesional kesehatan.

“Alhamdulillah sejak awal pemeringkatan dari tahun 2016, STIKes Indramayu selalu bisa memperbaiki peringkat dan pada Tahun 2022 ini STIKes Indramayu ada pada Peringkat 381 Nasional (sesuai dengan peringkat perguruan tinggi nasional oleh pemerintah/ristekdikti), diantara lebih dari 2000 perguruan tinggi penyelenggara prodi akademik dan profesi di Indonesia,” bebernya.

BACA JUGA:Hj Nina Agustina Dinobatkan sebagai Bupati Pelestari Budaya

Menurutnya, posisi dan perbaikan peringkat ini patut disyukuri, karena pada saat ini begitu besar tantangan yang harus dihadapi untuk bisa sukses dan berkualitas dalam pengelolaan perguruan tinggi.

Adanya pemeringkatan perguruan tinggi dari pemerintah, tentu menjadi salah satu indikator yang objektif untuk menilai bagaimana perbandingan penilaian antara satu perguruan tinggi dengan yang lainnya.

Dijelaskannya, dua bulan lalu, beberapa asesor akreditasi menyampaikan bahwa STIKes Indramayu adalah perguruan tinggi swasta yang terbaik untuk kalangan Perguruan Tinggi Swasta yang menyelenggarakan program pendidikan sarjana dan profesi di wilayah Indramayu-Cirebon-Majalengka.

“Kami telah menunaikan amanah undang-undang dan pemerintah bahwa profesi Kesehatan harus lulus uji kompetensi dan tersertfikasi,” ujarnya.

Tag
Share