Hanya 40 Persen Masyarakat yang Sadar Keselamatan di Jalan Raya
Dishub menggelar kegiatan training of trainer dan membentuk tim sosialisasi untuk mengurangi angka kecelakaan di jalan raya, kemarin.-dokumen -tangkapan layar
CIREBON- Kesadaran masyarakat terkait dengan keselamatan di jalan raya sangat rendah.
Hal itu menyebabkan tingginya angka kecelakaan.
Ibu-ibu dan pelajar mendominasi kelalaian dalam keselamatan di jalan raya.
Hal itu yang mendorong Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon membentuk tim sosialisasi kesadaran keselamatan di jalan raya yang terdiri dari berbagai unsur, yakni kepolisian, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.
BACA JUGA:2 Kelurahan di Kuningan Jadi Sasaran Monev Tim Percepatan Penurunan Stunting
Wakil Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Transportasi Global Indonesia ( LSP TGI ), Eddy Suzendi AMa PKb SH mengatakan, selama ini masyarakat tidak pernah paham tentang bahaya risiko di jalan raya.
Menurutnya, masyarakat yang sadar tentang keselamatan lalu lintas hanya sekitar 40 persen.
“Masyarakat sadar akan keselamatan di jalan raya itu baru sekitar 40 persen, karena penjual kendaraan itu tidak memberikan penyuluhan, harusnya ada CSR dari penjual untuk melakukan sosialisasi keselamatan dijalan raya,” ungkap Eddy usai acara training of trainer (ToT) tim sosialisasi keselamatan lalu lintas pada Selasa 10 September 2024.
BACA JUGA:Kota Cirebon Terbebas Kasus Cacar Monyet
Meskipun setiap tahun jumlah kendaraan bertambah, namun tidak dibarengi bertambahnya masyarakat yang sadar tentang keselamatan di jalan raya.
“Pemahaman masyarakar rendah karena kurangnya sosialisasi edukasi kepada masyarakat, populasi sepeda motor setiap hari semakin bertambah, tetapi tidak dibarengi dengan edukasi tentang keselamatan dijakan raya, dan lainnya,” ujarnya.
Eddy mengatakan, tujuan Dishub membentuk tim sosialisasi keselamatan dan bahaya berlalu lintas sangat penting.
BACA JUGA:Kasus DBD Terus Meningkat, Dinkes Catat Ada 1.431 Kasus dan 6 Kasus Meninggal Dunia
“Dishub membentuk tim sosialiasi ini tujuannya supaya bisa menyampaikan kepada audiens, dimana fokusnya kepada anak-anak sekolah baik SMP maupun SMA kaitan dengan keselamatan lalu lintas angkutan jalan"