CIREBON- Menjelang tahapan pendaftaran pasangan calon Pilkada Kota Cirebon, dua pimpinan partai politik (parpol) di Kota Cirebon kian mesra.
Keduanya adalah Ketua DPD PAN Dani Mardani dan Ketua DPC PDIP Fitria Pamungkaswati.
Keduanya kerap tampil bareng pada sejumlah agenda yang digelar di lungkungan masyarakat, agenda yang digelar komunitas, maupun agenda yang diprakarsai para pendukungnya masing-masing.
BACA JUGA:Pandawara Group dan Warga Ramai-ramai Bersihkan Sampah Pantai Baro
Seperti yang terjadi Selasa malam, 20 Agustus 2024, keduanya tampak kompak menghadiri agenda pagelaran seni budaya tradisional di Kecamatan Pekalipan.
Kemudian dilanjutkan pada Rabu 21 Agustus 2024, keduanya juga menghadiri agenda kerja bakti warga pada salah satu RW di kawasan Kelurahan Kalijaga.
Kemudian, pada Rabu sore, keduanya juga tampak kompak mengikuti senam rutin yang diselenggarakan oleh Komunitas Srikandi Damar Cirebon yang digelar di Kawasan Kelurahan Harjamukti.
BACA JUGA:RS Hasan Sadikin-Disbudpar Gelar Pengobatan Gratis
Keakraban kedua tokoh politik ini terindikasi kuat telah bersepakat untuk satu paket pasangan calon walikota dan calon wakil walikota yang akan diusung sekaligus didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk Pilkada Kota Cirebon.
Menanggapi hal tersebut, keduanya kompak belum mengiyakan secara resmi, tapi tidak pula menyangkal adanya kemungkinan besar tersebut.
Dani Mardani misalnya. Dia mengaku sampai hari ini partainya masih bagian dari poros koalisi Kebangkitan Cirebon Maju (KCM) bersama Partai Golkar dan PKB.
BACA JUGA:Saat Ini Tercatat Pernikahan Dini di Kabupaten Cirebon 106 Kasus, Tertinggi Ke- 5 se-Jabar
Meski demikian, dia juga tidak menyangkal adanya kemungkinan ke depan PAN pada akhirnya akan pamit dengan KCM yang telah digagas selama berbulan-bulan tersebut.
Kalaupun akhirnya akan memilih bekoalisi dengan PDIP, Dani mengaku jika keputusan tersebut tentunya mesti dibicarakan baik-baik dengan Golkar dan PKB yang telah dijajaki sebelumnya.
“Rencananya, setelah kongres PAN, saya ingin pertemuan dengan Golkar dan PKB. Kalaupun kami tidak bisa bersama lagi, etikanya harus disampaikan dengan baik-baik," sebutnya.