Sebanyak 7.456 personel gabungan dari Polresta Cirebon, Batalyon C Sat Brimob Polda Jabar, TNI, Satpol PP, Dishub, Dinkes, BPBD dan Linmas siap mengamankan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di wilayah Kabupaten Cirebon. Sebagai tanda bukti kesiapan personel gabungan, dimulai dengan digelarnya Apel Gelar Pasukan Operasi Mantab Praja 2024 di Mako Polresta Cirebon, Jl R Dewi Sartika, Nomor 1, Kecamatan Sumber, Selasa (20/8/2024).
Operasi Mantap Praja 2024 ini akan dilaksanakan mulai 21 Agustus, sesuai dengan tahapan Pilkada Serentak 2024 yang tertuang dalam PKPU Nomor 02 tahun 2024. Dalam apel tersebut juga dilaksanakan pemeriksaan pasukan dan terkoneksi secara zoom dengan Polda Jabar.
"Kami mengajak seluruh peserta apel untuk mempersiapkan diri dengan baik, menjaga netralitas, dan meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai ancaman yang mungkin timbul selama pelaksanaan Pilkada Serentak 2024," kata Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni.
Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Lodaya 2024 menjadi momentum penting untuk memastikan kesiapan personel dan kelengkapan sarana prasarana dalam rangkaian operasi pengamanan Pilkada yang aman dan damai. "Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Lodaya 2024 ini menjadi sarana untuk menyatukan tekad dan komitmen dalam mengawal proses demokrasi di wilayah hukum Polda Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Cirebon," ujar Sumarni.
BACA JUGA:Selama Gelaran HUT RI di IKN, 18 SPKLU PLN Layani 340 Transaksi Pengisian Mobil Listrik
Diharapkan, Operasi Mantap Praja Lodaya 2024 memberikan jaminan keamanan bagi seluruh masyarakat dalam menjalankan hak politiknya, serta memastikan setiap tahapan Pilkada Serentak 2024 berjalan lancar. Ia juga mengingatkan seluruh peserta apel akan tantangan yang mungkin dihadapi, termasuk potensi kerawanan sosial politik yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menyebut dalam apel ini, ada 7.456 personel dari pemda, TNI-Polri dan masyarakat (Linmas) akan ikut bersama-sama untuk melaksanakan antisipasi kesiapan keamanan jelang Pilkada di Kabupaten Cirebon. "Semua kerawanan jelang Pilkada di Kabupaten Cirebon kita antisipasi dari awal, agar saat pelaksanaan kondusivitas aman kondusif," katanya.
Ia mengatakan, antisipasi kerawanan yang dilakukan bahkan dimulai dari kenakalan remaja di berbagai wilayah, termasuk daerah rawan konflik. Antisipasi tersebut dilakukan oleh petugas keamanan dari Polresta Cirebon dan Polres Cirebon Kota yang menaungi wilayah Kabupaten Cirebon dari sisi wilayah hukumnya.
Katanya, untuk wilayah Kabupaten Cirebon yang masuk ke dalam wilayah hukum Polres Cirebon Kota ada lima kecamatan. Sementara wilayah hukum Polresta Cirebon menjangkau hingga 35 kecamatan.
BACA JUGA:Dirut PLN Cek Langsung Keandalan Infrastruktur Kelistrikan di IKN, Pastikan Kelancaran HUT RI ke-79
"Kita tidak menganggap satu tempat dan tempat lain di Kabupaten Cirebon landai dan lainnya lebih keras, tetapi kita antisipasi secara keseluruhan untuk kelancaran Pilkada serentak ini," paparnya.
Wahyu menyampaikan, untuk daftar pemilih tetap (DPT) di Kabupaten Cirebon sendiri saat ini mencapai 1,7 juta dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 3.318. Jumlah TPS tersebut menurun jika dibandingkan dengan jumlah TPS saat Pilpres dan Pileg kemarin.
Ia juga menjamin kalau Aparatur Sipil Negara (ASN) netral saat pilkada serentak. "Netralitas ASN saat Pilkada di Kabupaten Cirebon satu kepastian," tandasnya. (cep)