Ribuan Warga Alami Gangguan Jiwa

Kamis 15 Aug 2024 - 20:38 WIB
Reporter : M Hasanuddin
Editor : M Hasanuddin

Prihatin. Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten Cirebon tercatat sangat tinggi. 

Berdasarkan catatan dari Dinas Kesehatan hingga Juli 2024, orang yang menderita gangguan jiwa mencapai 1.800 jiwa.

Jumlah tersebut, tidak menutup kemungkinan bertambah. “Sampai Juli kemarin, ODGJ ada sekitar 1.800 orang. Itu tidak menutup kemungkinan ada kasus baru,” kata Ketua Kerja Penyakit Tidak Menular Dinkes Kabupaten Cirebon, Rita Herawati, kemarin.

Menurutnya, terdapat banyak faktor yang menjadi penyebab seseorang mengalami gangguan jiwa. Diantaranya, faktor ekonomi, sosial budaya, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), hingga realigi atau mempelajari ilmu sesat yang menyebabkan gangguan mental hingga menjadi ODGJ.

Dijelaskan Rita, peningkatan kasus ODGJ itu, terjadi pada waktu pandemi Covid-19. Waktu itu, banyak orang yang kena PHK dan juga kehilangan pekerjaannya. Faktor itu, menyebabkan ekonomi mereka tidak stabil hingga kemudian menjadi ODGJ.

“Saat Covid-19 mewabah memang banyak yang depresi karena banyak yang kehilangan mata pencahariannya dan lainnya. Mayoritas dari mereka yang alami gangguan jiwa dari keluarga menengah ke bawah,” ujarnya.

Disinggung kasus ODGJ yang dipasung oleh keluarganya, Rita menjelaskan, tidak menutup kemungkinan masih ada saja praktik pemasungan terhadap ODGJ. Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada keluarga dari ODGJ untuk bisa berkoordinasi dengan sejumlah fasilitas kesehatan agar bisa mendapatkan penanganan yang seharusnya. 

“Praktik pemasungan itu sudah tidak diperbolehkan, jadi kami minta kepada masyarakat untuk bisa berkoordinasi sama fasilitas kesehatan seperti Puskesmas supaya bisa tepat untuk mengambil penanganan,” ujarnya.

Diungkapkan Rita, di Cirebon ini terdapat 5 rumah sakit yang bisa dijadikan rujukan untuk rawat jalan ataupun rawat inap bagi pengidap ODGJ. Diantaranya, RSUD Arjawinangun, RSUD Waled, Rumah Sakit Mitra Plumbon, Rumah Sakit Sumber Waras Ciwaringin. 

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak malu bilamana salah satu keluarganya mengidap gangguan jiwa supaya bisa mendapatkan penanganan medis yang sesuai. “Jangan malu, segera diberikan penanganan pengobatan,” tandasnya. (cep)

Kategori :

Terkait

Minggu 22 Dec 2024 - 22:34 WIB

Siap Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Minggu 22 Dec 2024 - 22:32 WIB

Pastikan Pantura Terang saat Nataru

Minggu 22 Dec 2024 - 22:31 WIB

Tinjau Proyek Prioritas Pembangunan 2024

Minggu 22 Dec 2024 - 22:29 WIB

Komitmen Kawal Aspirasi Buruh