Banyak ruas jalan di Kabupaten Cirebon yang kondisinya gelap karena tidak adanya penerangan jalan umum (PJU).
Sehingga jalan tersebut sering dijadikan tempat aksi tawuran para pelajar dan pemuda. Seperti ruas Jalan Babakan-Cibogo, tempat tawuran antar pelajar SMP yang menewaskan satu orang pada pekan lalu, kondisinya sangat gelap saat malam hari.
Menyikapi itu, Sekjen Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) Ahmad Hudori mengatakan, pihaknya sangat prihatin dengan kondisi ruas jalan yang tidak terdapat PJU. Akibatnya, kata Ahmad Hudori, kondisi jalan menjadi gelap saat malam hari dan sering dijadikan arena tawuran konten pelajar maupun pemuda.
“Karena kondisi gelap, kadang banyak terjadi aksi kriminaĺitas, termasuk tawuran àntar pelajar àtau pemuda,” ujar Ahmad Hudori.
Yang terbaru, kata pria yang akrab dipanggil Ahud ini, ruas jalan Babakan-Cibogo yang gelap karena tidak ada PJU dijadikan tempat tawuran antar pelajar SMP yang menyebabkan satu pelajar SMP tewas. “Tempat tawuran pelajar SMP Pabuaran yang meninggal itu kan lokasinya di ruas jalan Babakan-Cibogo, itu tempatnya sangat gelap karena tidak ada PJU-nya,” tuturnya.
Untuk itu, Ahmad Hudori mendesak agar Pemkab Cirebon melalui Dinas Perhubungan (Dishub) untuk memprioritaskan pemasangan PJU di banyak tempat, salah satunya di ruas jalan Babakan-Cibogo.
“Upaya Pemkab Cirebon untuk menekan tawuran, salah satunya memperbanyak pemasangan PJU di sejumlah ruas jalan terutama di lokasi yang sepi dan gelap,” katanya.
Menurutnya, jalan gelap tanpa PJU tidak hanya terdapat potensi tawuran, tetapi bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
“Bisa berbagai macam tindak kriminalitas dari mulai geng motor, begal, dan lainnya, belum juga bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas,” pungkas. (den)