KUNINGAN-Seekor macan tutul jawa atau panthera pardus melas menampakkan diri di Desa Gunungmanik
Ya, akibatnya sudah lima hari ini warga Desa Gunungmanik, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan ini tidak bisa tidur nyenyak.
Karena, kemunculan hewan pemangsa itu membuat warga setempat resah dan ketakutan.
BACA JUGA:Polri Dalami Laporan Terhadap Aep dan Dede
Kondisi ini mendapat perhatian Pj Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat.
Pria berkumis tebal itu akhirnya datang untuk meninjau langsung ke Desa Gunungmanik, Kamis malam 11 Juli 2024.
Kedatangan Pj Bupati didampingi Kepala BPBD Kuningan Indra Bayu Permana serta bersama tim dari BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Provinsi Jawa Barat, Perhutani, TNI, Polri, BPBD dan Polhut.
BACA JUGA:Toni Yakin Pegi Setiawan Sudah Aman, Tak Mungkin Jadi Tersangka Lagi
Raden Iip Hidajat memastikan bahwa hari Sabtu 13 Juli atau Minggu 14 Juli , macan tutul tersebut harus segera diamankan.
“Kemunculan macan tutul sejak beberapa hari lalu membuat masyarakat cemas. Hal ini juga ternyata terjadi di Desa Jamberama Kecamatan Salajambe"
"Dan hari Jumat, kita akan assassement, di mana Sabtu atau Minggu harus ada penangkapan agar masyarakat merasa tenang," tegas Pj Bupati.
BACA JUGA:Ada Boikot, Realisasi PBB Kota Cirebon Masih Rendah
Namun Iip mengimbau agar penangkapan ini dilakukan dengan hati-hati. Ada dua metode penangkapan yang akan dilakukan, dijebak atau tembak bius jika memang susah ditangkapnya. Kedua cara itu diserahkan kepada tim yang akan melakukan penangkapan.
“Nanti setelah tertangkap, kedua hewan tersebut akan diserahkan ke BKSDA yang mungkin akan dimasukan ke kebun binatang. Di sana pasti akan dirawat, ada dokternya, juga diperhatikan makannya," jelas Iip.
BACA JUGA:KCD Wilayah X Jabar dan Pihak Sekolah Sebut PPDB 2024 Sudah Sesuai SOP