CIREBON - Santer disebut-sebut satu nama yang diusulkan DPRD Kabupaten Cirebon sebagai calon Pj Bupati Cirebon adalah H Ronianto MM. Pria yang sekarang menepati posisi sebagai Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) dan dikenal cukup dekat dan loyal terhadap Bipati DRs H Imron M.Ag.
Ya, sebelumnya, Ketua DPRD HM Luthfi Msi menyembunyikan satu nama yang diusulkan DPRD, selain dua nama yang ada yakni Sekda Dr H Hilmy Rivai Mpd dan akademisi IAIN Prof H Sugianto.
Lantas, apa maksudanya ketua DPRD tersebut menyembunyikan nama yang diusulkan sebagai PJ bupati ke Kemendagri, hingga sekarang belum terjawab. Dan, masih menjadi misteri di masyarakat Cirebon, terlebih lagi di lingkungn pimpinan DPRD dan birokrasi Pemkab Cirebon.
BACA JUGA:Pendampingan UMKM Penguatan Akses Pasar Global
Hanya saja, kalau dilihat dari karakter yang selama ini, kalau Ketua DPRD HM Luthfi MSi suka membuat kejutan, membuat rasa penasaran semua orang. Ini seolah-olah menjadi strategi tersendiri bagi politisi PKB ini, apalagi menjelang Pemilu 2024. "Kalau dibuka sekarang, ya ga ramai. Jadi biarkan saja, kalau disebut namanya, berarti selesai donk masalahnya," begitu kira-kira yang diucapkanya.
Sementara Ketua Lembaga Studi Daerah (Lesda) Cirebon Raya, Rohim mengatakan, penentuan Pj bupati menjadi rana Depdagi. Jadi, kita tinggal mengikuti saja alurnya. Karena, lembaga DPRD sudah menjalankan kewajibanya untuk mengusulkan tiga nama ke Depdagri. Nama-nama yang diajukan jelas sudah memenuhi syarat normatif, dimana pejabat ini menduduki poisi sebagai Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di daerah.
"Apalagi Pa Sekda Hilmy Rivai menduduki JPT Pratama tertinggi dengan eselon ringnya II A. Ini tentu menjadi penilaian tersendiri bagi Depdagri," kata mantan aktifis PMII ini.
BACA JUGA:University of Poitiers Lanjutkan Kerja Sama dengan UGJ
Ia pun memandang kalau Sekda Hilmy Rivai memiliki latar belakang yang baik, dan lebih utama lagi selama ini, Kabupaten Cirebon cukup kondusif. Para SKPD bisa dimenej dengan baik, dibawah koordinasi sekda. Dan, lebih utama lagi komunikasi yang dilakukan Sekda Hilmy ini cukup baik, dia masuk semua kalangan.
Seperti diketahui, dari tiga nama yang diusulkan menjadi PJ bupati, satu nama ditutup rapat-rapat. Tak ada yang tahu. Bahkan termasuk unsur pimpinan DPRD. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Drs H Subhan mengatakan pihaknya tidak mengetahui siapa nama ketiga yang muncul selain Hilmy dan Sugianto. Ia pun kecewa dengan ketua DPRD.
Kata Subhan, harusnya pembahasan sampai pengajuan nama Pj Bupati melibatkan unsur pimpinan. Dia heran karena dua nama yang diusulkan sebelumnya seperti Hilmy dan Sugianto dibahas bersama unsur pimpinan lainnya, sementara 1 nama lainnya justru ditutup rapat-rapat.
“Awalnya kami sepakat, dewan harus mengajukan nama-nama Pj Bupati. Lalu sepakat muncul nama sekda dan guru besar. Nah karena unsur pimpinan inginnya tiga nama, jadi kami sepakat mencari satu nama lagi," kata Subhan, kemarin.**