CIREBON-Bagaiman kondisi Rumah Sakit tanpa kelas Mega Gotong Royong yang diresmikan pada tahun 2013?
Rumah sakit ini diresmikan langsung oleh Presiden RI ke-4, Megawati Soekarno Puteri .
Dimana posisinya berada di tepi laut Desa Gebang Mekar, jauh dari kawasan pemukiman masyarakat.
BACA JUGA:Warga Mengenal Calon Walikota Cirebon karena Aktif Sosialisasi dan Punya Jejak Kegiatan
Pantauan Radar Cirebon, pada Senin Juni 2024 kemarin, di lokasi Rumah Sakit tanpa Kelas Mega Gotong Royong, tampak rumah sakit yang berdiri di atas lahan sekitar 5000 meter di pinggir pantai itu, tidak ada kegiatan pelayanan apapun.
Ya, hingga sekarang kondisi sepi dan nyaris tak berfungsi.
Menurut Bendahara DPC PDIP Kabupaten Cirebon Rudiana, operasional dan lainnya terkait Rumah Sakit tanpa Kelas Mega Gotong Royong ini dikendalikan oleh DPP PDIP.
“Operasional semuanya dikendalikan oleh DPP,” ujarnya.
BACA JUGA:Pemilu Awal di Majasem: Eti Menang, Disusul Suhendrik
Hanya saja, pasca kepala rumah sakit tanpa kelas meninggal dunia, pihaknya diminta DPP PDIP untuk menata kembali rumah sakit.
“Nah, dokter yang menjadi kepala rumah sakitnya sudah meninggal, dan semua arsip sertifikat dan lainnya ada di beliau, kita diminta DPP untuk bisa menata kembali rumah sakit tersebut,” ujarnya.
Menurut Rudiana, ada dua opsi yang akan dilakukan DPP PDIP untuk kembali mengoperasikan Rumah Sakit Tanpa Kelas Mega Gotong Royong tersebut.
BACA JUGA:KPU Majalengka Rekrut Pantarlih
“Kita dan DPP tengah menggodok mana opsi yang tepat nih. Opsi pertama, dengan meninggikan rumah sakit tersebut karena sering banjir rob masuk rumah sakit tersebut, opsi kedua itu relokasi rumah sakit ketempat yang dekat dengan pemukiman masyarakat sehingga masyarakat dekat ketika akan berobat,” ujarnya.
Sepinya rumah sakit tanpa kelas tersebut diduga karena lokasi rumah sakit berada di tepi laut Desa Gebang Mekar, jauh dari kawasan pemukiman masyarakat.