KUNINGAN- Kabar soal mundurnya Ketua Partai Golkar Kuningan Asep Setia Mulyana mundur dari pencalonan Bupati Kuningan kian santer terdengar.
Otomatis, dari dua nama yang disodorkan ke DPP Partai Golkar, akhirnya mengerucut ke satu orang yakni Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar.
Dari informasi, DPP Partai Golkar sendiri dikabarkan belum merespons soal pengajuan pengunduran diri Ketua Partai Golkar Kuningan tersebut.
BACA JUGA:Sikapi Kuota UHC, Pj Bupati Sambangi BPJS Kesehatan
"Iya itu pengajuan pengunduran diri (pilkada). Tapi memang belum ada tindak lanjut dari DPP Partai Golkar," kata Asep Setia Mulyana.
Dia beranggapan, sikap mundur dari pencalonan karena tidak semua ketua partai mesti mencalonkan diri baik di pileg maupun pilkada.
"Saya ingin membuat tradisi baru itu, karena biasanya ketua partai mencalonkan baik di pileg maupun pilkada. Nah saya sebagai ketua partai ingin membuat tradisi baru tidak mencalonkan, karena ingin lebih fokus membesarkan partai saja," ungkapnya.
BACA JUGA:Temui Konsituen, Dukungan untuk Bambang Maju Pilkada Menguat
Menurutnya, internal Partai Golkar Kuningan saat ini melakukan penjaringan dengan mengajukan dua nama sebagai bakal calon kepala daerah. Kemudian partai melakukan survei secara bertahap terhadap nama kandidat yang diusulkan.
"Jadi survei ini sudah berlangsung, hasil bulan kemarin ada tapi belum dipublish," tukasnya.
Kabar soal survei Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar hasilnya cukup tinggi, Ia tak menampiknya.
BACA JUGA:Indonesia vs Filipina, Shin Tae-yong: Tak Ada Tempat untuk Mundur!
"Ya kabarnya (survei tinggi) itu ya. Tapi memang belum dipublish," imbuhnya.
Dia menjelaskan, jika rekomendasi akhir DPP Partai Golkar akan memunculkan dua nama dalam satu pasangan calon bupati dan wakilnya. Peluang koalisi sendiri masih sangat dinamis dengan partai-partai lain.
"Ya nanti kita lihat saja, bakal ada kejutan lah. Kita juga masih menunggu rekomendasi, sehingga komunikasi politik terus dibangun dengan partai lain"