CIREBON - Setelah dilantik, Walikota Cirebon Dra Hj Eti Herawati M.AP dirinya akan langsung bekarja melanjutkan program yang sudah berjalan, bekerja dengan baik dan amanah di sisa waktu yang ada.
Ia menegaskan, sejumlah pekerjaan utama yang masih tersisa, yakni adalah mendorong program KOTAKU yang akan berlanjut di tahun 2024. Tak hanya itu, dirinya pun tak henti berkoordinasi dengan pemerintah provinsi maupun pusat terkait permasalahan banjir yang sering terjadi di Kota Cirebon.
“Kita berupaya mengatasi banjir di Kota Cirebon. Saya mendorong untuk perbaikan jalan ataupun drainase , terutama di beberapa jalan nasional, semoga menjadi perhatian pemerintah pusat," harapnya.
BACA JUGA:Personel BPBD Majalengka Siaga di Desa Cikaracak, 19 Kecamatan Rawan Longsor
Ya, Dra Hj Eti Herawati MAP resmi menjadi Walikota Cirebon sisa masa jabatan 2018-2023. Eti dilantik oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin di Gedung Sate Bandung, Rabu (6/12/2023). Sebelumnya, Eti sempat menjadi pelaksana tugas (Plt) kurang lebih selama satu bulan, menyusul berhentinya Drs H Nashrudin Azis SH karena nyaleg. Usai dilantik, Eti menyampaikan rasa syukurnya karena menjadi walikota definitif.
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin berharap Eti Herawati langsung bergerak cepat menjalin komunikasi dengan berbagai stakeholders untuk melanjutkan pembangunan yang menghadirkan kebermanfaatan bagi masyarakat. "Saya juga berharap ibu tentunya sudah menjalankan dengan baik komunikasi dengan kemitraan seluruh stakeholders, jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, juga dengan segenap unsur perangkat daerah, agar tugas pembangunan terus berjalan dengan optimal," ujar Bey Machmudin.
Saat menjabat sebagai Wali Kota, Bey juga mewanti-wanti agar Eti bisa menjalankan tugas dan wewenangnya secara profesional, berintegritas dan melayani sepenuh hati untuk masyarakat Cirebon.
BACA JUGA:Ingat Masa Kecil, Istri Anies Baswedan Pernah Jalan Kaki Dari Kuningan Kota ke Cibulan
"Saya mengingatkan agar tetap memegang teguh integritas, melayani dengan sepenuh hati dan juga profesionalitas. Saya mengingatkan agar para ASN menjaga netralitas dalam pemilu karena netralitas adalah fondasi integritas dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas negara," kata Bey.
Bey juga berpesan agar mengantisipasi cuaca ekstrem terutama gelombang tinggi laut. Ia meminta agar Pemkot Cirebon mulai mengidentifikasi hal-hal yang kemungkinan terjadi apabila musim hujan terjadi di Kota Cirebon.
"Agar meningkatkan kewaspadan, kita sudah memasuki musim hujan dan Jabar deera rentan bencana longsor, banjir dan banjir bandang, gelombang ekstrem dan abrasi," sebutnya.**