Ingat Masa Kecil, Istri Anies Baswedan Pernah Jalan Kaki Dari Kuningan Kota ke Cibulan
Istri calon presiden Anies Baswedan, Fery Farhati berkunjung ke Cirebon-dokumen -istimewa
CIREBON - Istri calon presiden Anies Baswedan, Fery Farhati berkunjung ke Cirebon dan dia datang bersama anaknya, Mutiara Anies dan didampingi Aaggota DPR RI dari PKS dapil Jabar 8 Netty Prasetiyani.
Saat bincang-bincang dengan awak Redaksi Radar Cirebon di lantai 2, istri mantan Gubernur DKI Jakarta ini banyak bercerita tentang Kuningan dan Kota Cirebon. Memorinya kembali mengenang masa kecil ketika tinggal di Kuningan. Katanya, daerah ini memiliki kesan tersendiri. Sempat tinggal hingga usia 18 tahun di Kuningan, Fery Farhati sempat menempuh pendidikan di SMPN 1 Kuningan dan SMAN 1 Kuningan.
Selama 12 tahun ia menempuh pendidikan di Kuningan. Masa remaja juga menjadi masa yang menyenagkan baginya dimana ia bisa berjalan kaki dari Kuningan Kota menuju Cibulan bersama temannya. Setiap pagi usai subuh ia juga biasa berjalan menuju Dharma. "Dulu masih bisa berjalan di tempat yang aman, nyaman, nan asri di kuningan," ungkapnya.
BACA JUGA:Soal Pj Bupati, Abraham Menduga Ada Praktik Transaksional
Salah satu yang kerap dinantikan oleh Fery kala itu saat sang abah pergi ke Cirebon. Lantaran hanya ada satu satu toko buku saat itu, sang abah selalu membelikan berbagai majalah pada saat ke Kota Cirebon. Itu menjadi hal yang dinantikannya.
"Saat itu saya juga sempat menitip balon untuk dijual lagi dari situ jiwa enterpreneurship saya mulai terbangun," jelasnya.
Setiap diajak pergi ke Cirebon ia pun senang dan merasa Cirebon merupakan kota besar yang maju untuk dikunjungi. Hal itu pun menurutnya terlihat saat ini dimana sudah banyak perubahan besar terjadi di Cirebon.
Dia menilai banyak potensi yang dimiliki Cirebon yang luar biasa seperti wisata, pelabuhannya, perdagangan, dan lainnya. "Pabrik-pabrik besar zaman dahulu banyak berdiri di sini, tak heran dahulu saya sangat takjub saat diajak ke Cirebon," ujarnya.
BACA JUGA:Baznas Kota Cirebon Salurkan Donasi Rp304 Juta untuk Palestina
Lanjutnya, perubahan besar bisa diangkat dengan wisata pelabuhan, kereta yang lebih baik jika dikendalikan dengan kebijakan kawasan. Fokus kebijakan tidak hanya sektoral namun juga wilayah spesifik dengan wilayahnya sehingga Cirebon jadi suatu tempat yang lebih maju.
Di samping itu, Mutiara Anies juga menuturkan Cirebon selalu dilintasinya saat mudik ke Kuningan. Ia, abah dan sang mama nya kerap mampir untuk menikmati makanan khas Cirebon.
"Nasi lengko dan sate jadi favorit kami saat mudik pasti mampir ke Cirebon, banyak juga potensi wisata di sini saya lihat," jelasnya. Sementara itu, Netty Prasetiyani mengungkapkan Cirebon selalu memiliki tempat di hatinya. Setiap datang ke Cirebon ia selalu mendapatkan kesan baru. "Potensinya juga luar biasa dan kulinernya selalu dirindukan," pungkasnya.**