MUENCHEN - Bayer Leverkusen menutup musim Bundesliga 2023/2024 dengan catatan yang tak terlupakan. Mereka berhasil menyelesaikan musim tanpa satu kekalahan pun, mengukuhkan diri sebagai ‘The Invincibles’ (tim yang tak terkalahkan) setelah mengalahkan Augsburg dengan skor 2-1 pada pekan terakhir.
Kemenangan ini memastikan posisi mereka di puncak klasemen dengan 90 poin dari 34 pertandingan, unggul 17 poin atas Bayern Muenchen sebagai runner-up.
Pertandingan yang berlangsung di BayArena kemarin dini hari WIB, menjadi saksi ketangguhan Die Werkself di musim ini. Augsburg, yang musim lalu dua kali mengalahkan Leverkusen, datang dengan tekad merusak pesta juara tuan rumah.
Leverkusen sendiri melakukan beberapa rotasi pemain inti, dengan mencadangkan bintang-bintang seperti Granit Xhaka dan Florian Wirtz. Namun, Victor Boniface yang dipercaya sebagai penyerang tunggal mampu membuka keunggulan Leverkusen pada menit ke-11.
Gol tersebut diawali dari kesalahan fatal kiper Augsburg, Tomas Koubek, dalam menguasai bola backpass. Amine Adli yang sigap merebut bola kemudian mengopernya kepada Boniface, yang dengan mudah mencocor bola ke gawang kosong.
Gol cepat ini meningkatkan semangat Leverkusen untuk menambah keunggulan. Dominasi mereka semakin terlihat ketika pada menit ke-27, Robert Andrich menggandakan keunggulan. Bermula dari sepak pojok yang gagal diantisipasi dengan baik oleh lini belakang Augsburg, Jonathan Tah mengambil bola dan menembakkannya. Andrich yang berada di posisi tepat menyepak bola dengan tumitnya, mencetak gol kedua bagi Leverkusen dari jarak dekat.
Meski unggul dua gol, Leverkusen terus berupaya menambah pundi-pundi gol mereka. Namun, usaha mereka sering kali kandas di tangan Tomas Koubek yang bermain gemilang sepanjang laga. Babak pertama ditutup dengan keunggulan 2-0 untuk tuan rumah.
Di babak kedua, dominasi Leverkusen tidak berkurang. Mereka terus menekan Augsburg dengan harapan menambah gol. Namun, Augsburg tidak tinggal diam. Pada menit ke-62, mereka berhasil memperkecil ketinggalan melalui Mert Komur. Gol ini memberikan semangat baru bagi Augsburg untuk lebih berani menyerang. Mereka sempat membuat Leverkusen kerepotan dan menciptakan beberapa peluang berbahaya. Melihat situasi yang semakin menekan, Xabi Alonso, pelatih Leverkusen, memutuskan untuk memasukkan Xhaka dan Wirtz guna memperkuat lini serang timnya.
Musim ini benar-benar menjadi milik Bayer Leverkusen. Di bawah arahan Xabi Alonso, Die Werkself tampil konsisten dan dominan sepanjang musim. Total mereka mengumpulkan 90 poin dari 34 laga, dengan selisih gol mencapai +65. Dominasi ini terlihat jelas dari jarak poin yang mereka miliki atas Bayern.
Ketangguhan Leverkusen musim ini tidak lepas dari strategi jitu Xabi Alonso dan penampilan impresif para pemainnya. Victor Boniface, Robert Andrich, Granit Xhaka, Florian Wirtz, dan Amine Adli adalah beberapa pemain yang selalu menjadi kunci dalam permainan Leverkusen. Pertahanan solid yang diperlihatkan oleh Jonathan Tah dan kiper utama Lukas Hradecky juga berperan besar dalam menjaga rekor tak terkalahkan mereka. (jpnn)