Basmi Hama Wereng Kabupaten Kuningan Luncurkan Gerdal OPT

Sabtu 27 Apr 2024 - 12:00 WIB
Reporter : Raswidi Hendra Suwarsa
Editor : Raswidi Hendra Suwarsa

KUNINGAN- Pj Bupati Kuningan Dr H Raden Iip Hidajat meluncurkan Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (Gerdal OPT) hama pada tanaman padi.

Hal ini sebagai salah satu solusi, untuk memberantas hama tanaman pertanian milik petani Kuningan

Misalnya saja wereng, salah satu hama tanaman padi yang terus menjadi tantangan dalam upaya meningkatkan produksi padi. Itu menjadi fokus perhatian Pemerintah Kabupaten Kuningan.

BACA JUGA:Bangun Gedung Kreatif Centre sebagai Pusat Promosi, Pameran dan Semua Jenis Budaya Cirebon

Gerdal OPT hama pada tanaman padi diadakan di Desa Sangkanmulya, Cigandamekar, Jumat 26 April lalu.

Dan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan menggelar Gerdal OPT hama pada tanaman padi di Desa Sangkanmulya, Cigandamekar, Jumat 26 April lalu.

Pj Bupati Raden Iip menjelaskan, bahwa organisme pengganggu tumbuhan (OPT) seperti hama, penyakit, dan gulma, secara signifikan mengganggu pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu, pengendalian perlu dilakukan untuk memastikan pertumbuhan tanaman optimal dan hasil panen yang maksimal.

BACA JUGA:Akan Ada Grand House dan Agro Wisata, Seperti Apa Lagi Wajah Baru Objek Wisata Belawa Ini

"OPT terus menjadi tantangan bagi produktivitas dan kesejahteraan petani kita. Kerja sama semua pihak, baik pemerintah, petani, akademisi, maupun masyarakat umum, sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini," kata Raden Iip. 

Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa serangan OPT dapat mengurangi luas panen dan produktivitas. Oleh karena itu, Kabupaten Kuningan menerapkan sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT) yang terdiri dari dua cara, yaitu pre-emtif dan responsif.

BACA JUGA:Taklukkan Korsel di Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda Cetak Sejarah

"Cara pre-emtif melibatkan pengelolaan agroekosistem sebelum tanam untuk menentukan waktu tanam dan penggunaan agroinput yang tepat. Sedangkan cara responsif melibatkan tindakan pengendalian OPT berdasarkan pengamatan langsung," ungkapnya. 

Sementara Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI Dr Rachmat menjelaskan bahwa peralihan musim dapat meningkatkan jumlah hama padi, termasuk wereng. "Upaya pencegahan lebih efektif daripada pengobatan saat serangan sudah terjadi," katanya. 

BACA JUGA:Pilkada Kota Cirebon: Para Bacawalkot dari PDIP Diminta Aktif Turun ke Masyarakat

Dia menekankan, pentingnya perlindungan tanaman dan pengendalian OPT sesuai dengan prinsip budidaya berkelanjutan yang diamanatkan dalam undang-undang.

Kategori :