Pilkada Kota Cirebon: Para Bacawalkot dari PDIP Diminta Aktif Turun ke Masyarakat
Suhendrik (kiri), Pandji Amiarsa, dan Jafarudin (kanan) saat menghadiri undangan DPD PDIP Jawa Barat di Bandung.-istimewa-radar cirebon
BANDUNG- DPD PDIP Jabar mengundang para bakal calon kepada daerah Kota Cirebon, Jumat, 26 April 2024.
Hanya saja, dari sembilan nama yang mengembalikan formulir pendaftaran, yang hadir ke Bandung hanya 4 orang atau empat kandidat. Keempat orang tersebut adalah Jafarudin, Pandji Amiarsa, Suhendrik, dan Rheza Budiarto Tjahjadi.
Kepada Radar Cirebon, Jafarudin membenarkan dirinya memenuhi undangan DPD PDIP di Bandung. Menurut Jafarudin, para bakal calon kepala daerah dari Kota Cirebon mendapatkan pengarahan dari DPD PDIP Jabar. Di antaranya Ketut Sustiawan dan Ineu Purwadewi.
Menurut Jafarudin, DPD PDIP memberikan arahan kepada para bakal calon untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat Kota Cirebon. “Kita diminta sosialisasi dan turun langsung ke masyarakat. Sebagai kader partai, saya siap menjalankan perintah partai untuk turun ke bawah melakukan sosialisasi,” terang Jafarudin melalui sambungan telepon selular.
BACA JUGA:Baru 3 Ketua Parpol Punya Nyali untuk Maju Pilkada Kota Cirebon
Senada disampaikan Suhendrik. Pengusaha media itu mengaku turut hadir langsung di DPD PDIP Jabar karena memenuhi undangan untuk hadir sebagai pendaftar bakal calon kepala daerah untuk Pilkada Kota Cirebon.
Pria yang akrab disapa Hendrik itu mengaku mendapat penjelasan dari DPD PDIP Jawa Barat tentang langkah- langkah yang mesti dilakukan. “Alhamdulillah agenda dengan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat berjalan lancar,” kata Hendrik.
Terpisah, Ayatullah Roni saat dikonfirmasi mengakui dirinya tidak hadir memenuhi undangan DPD PDIP Jawa Barat. Menurut pria yang biasa disapa Roni itu, dari KSB (ketua, sekretaris, dan bendahara), saja tidak hadir di DPD.
BACA JUGA:Jalankan Program Transformasi K3, Manajemen PLN UIP JBT Inspeksi Lapangan
“Ketua DPC berangkat umroh, sedangkan sekretaris dan bendahara berada di Bali. Saya cukup mengirimkan utusan saja," ujarnya. Roni mengakui mendapatkan undangan. Hanya saja dirinya sengaja tidak datang ke DPD karena memilih menggunakan jalur DPP. “Saya sih jalurnya DPP saja," pungkasnya. (abd)