CIREBON- Momen libur lebaran tahun ini memiliki jumlah hari yang lebih panjang dibandingkan tahun biasanya. Dengan libur yang lebih panjang ini, okupansi hotel meningkat dengan waktu yang cukup lama.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Cirebon Imam Reza Hakiki mengatakan rata-rata untuk city okupansi sejak tanggal 5 hingga 15 April berada di 80%.
Okupansi tertinggi berada Hari H lebaran, hingga H+2 Lebaran mencapai 90%. “Biasanya okupansi hanya tinggi selama dua atau tiga hari saja, kini karena libur lebih panjang, okupansi tinggi lebih panjang rata-rata hingga tanggal 15 April," ungkapnya kepada Radar Cirebon, Jumat 19 April 2024.
Tamu yang berdatangan didominasi dari Jakarta. Untuk okupansi di Hari H Lebaran hingga H+2, saat ini tamu sudah memesan jauh-jauh hari. Mereka sudah mulai melakuan pemesanan sebulan atau 2 minggu sebelum lebaran. “Saat pandemi, mayoritas tamu memiliki melakukan reservasi di last minuts, kini sudah berubah," jelasnya.
BACA JUGA:Bupati Imron Lantik Ribuan PPPK
Rekayasa lalu lintas juga turut mempengaruhi tingkat okupansi yang terjadi selama libur lebaran. Penerapan one way selama masa mudik misalnya, turut mempengaruhi waktu menginap para tamu yang telah melakukan reservasi.
“Tak sedikit mereka yang menghindari waktu one way sehingga di reschedule ke hari berikutnya, sehingga okupansi pun tetap tinggi hingga tanggal 15 April," tuturnya.
Bukan hanya masyarakat yang mudik ke Cirebon yang menginap di hotel pada momen libur lebaran kali ini. Namun ada juga mereka yang sengaja transit untuk melanjutkan perjalanan menuju Semarang hingga Surabaya.
Tersedianya akses tol turut memberikan kontribusi pada peningkatan okupansi hotel di Cirebon. "Meski okupansi tinggi untuk length of stay di Kota Cirebon saat ini tidak ada yang lebih dari 2 Malam," terang Imam Reza Hakiki.
BACA JUGA:Keluhkan Kenaikan Retribusi dan Uang Sampah
Sementara itu, di bulan depan akan ada beberapa long weekend di bulan Mei 2024. Kiki optimis okupansi akan kembali meningkat di momen long weekend ini. Hingga saat ini okupansi hotel di kota Cirebon selalu meningkat di weekend.
Untuk long weekend ini ia memprediksi angka city okupansi bisa mencapai 80% hingga 90%. "Untuk meningkatkan lama waktu tamu menginap, pemerintah bisa mulai memperbaiki jalan di Kota Cirebon dan mendambah destinasi wisata baru agar para wisatawan semakin nyaman dan balik lagi ke Cirebon.
INCAR WISATAWAN MALAYSIA
Sementara itu, dibukanya penerbangan internasional di BIJB Kertajati telah membuka peluang besar untuk menambah pasar wisatawan mancanegara hadir ke Cirebon. Namun hingga saat ini nampaknya baik pemerintah daerah maupun pegiat pariwisata di Cirebon belum masif untuk memperkenalkan Cirebon ke kancah Internasional.
Ketua PHRI Kota Cirebon, Imam Reza Hakiki mengatakan hingga saat belum ada wisatawan Malaysia yang berlibur ke Cirebon apalagi dalam jumlah banyak.
BACA JUGA:Tambah Keakraban, Perkuat Persaudaraan