Kata Kompol Akhmadi, kendaraan dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta berkurang lebih dari setengahnya. Hingga kemarin, yang melintas per menitnya, rata-rata sekitar 50 kendaraan. “Puncaknya ini memang hari Minggu dan Senin sesuai perkiraan Korlantas Polri. Sekarang normal,” jelasnya.
TAK ADA LONJAKAN PENUMPANG DI TERMINAL HARJAMUKTI
Angkutan lebaran di Terminal Type A Harjamukti Kota Cirebon tak mengalami lonjakan signifikan selama periode Libur Lebaran dan Cuti Bersama 2024. Baik saat arus mudik maupun balik, tak banyak berbeda dibanding hari-hari biasa.
Koordinator Pengawas Terminal Type A Harjamukti, Imam Bukhori mengatakan bahwa tidak ada puncak arus mudik dan arus balik lebaran yang terjadi di Terminal Type A Harjamukti. Pasalnya, jumlah penumpang, baik kedatangan maupun keberangkatan pada arus mudik dan arus balik Lebaran 2024, hampir sama dengan hari-hari biasa.
“Kalau dilihat dari data, memang tidak ada lonjakan signifikan selama arus mudik dan arus balik di Terminal Type A Harjamukti," kata Imam Bukhori kepada Radar Cirebon, Selasa 16 April 2024.
BACA JUGA:IPRM Belum Miliki Kepengurusan Resmi
Menurut Imam, berdasarkan data, penumpang keberangkatan harian yang tercatat di Terminal Type A Harjamukti rata-rata mencapai 300 hingga 600 penumpang. Begitu pun dengan penumpang kedatangan, jumlahnya berkisar 200 hingga 500 penumpang per hari.
“Angka tersebut tak berbeda jauh dibandingkan dengan hari-hari biasa. Hanya saja, di beberapa hari tertentu, ada kedatangan dan keberangkatan pemudik balik gratis yang diselenggarakan pemerintah, angkanya naik menjadi 700 penumpang per hari," bebernya.
Menurut Imam, penurunan angka penumpang angkutan lebaran yang turun di Terminal Type A Harjamukti sudah terjadi dari tahun ke tahun. Salah satu alasannya adalah karena banyak penumpang yang turun langsung di alamat tujuan sehingga tidak sampai turun di terminal.
“Biasanya ini terjadi saat arus mudik. Jadi karena di jalanan macet di mana-mana, mereka lebih memilih turun di dekat tempat tujuan. Tidak sampai turun di terminal," terangnya.
BACA JUGA:Baru Mudik setelah 14 Tahun Merantau
Selain itu, pemberlakuan sistem one way di Tol Trans Jawa juga turut berdampak terhadap angka kedatangan di terminal. Pasalnya banyak bus yang tidak bisa masuk ke terminal lantaran adanya pemberlakuan sistem tersebut.
“Saat kondisi biasa, banyak bus yang transit untuk mengambil penumpang dari Cirebon. Tapi karena adanya pemberlakuan one way, bus-bus yang dari Jawa (Jawa Timur dan Jawa Tengah, red) langsung jalan ke Jakarta," pungkasnya. (cep/awr)