TANGERANG - PT Angkasa Pura II (Persero) memprediksi puncak arus penumpang mudik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, diproyeksikan akan terjadi pada tanggal 5 sampai 6 April 2024. Hal ini disampaikan oleh Executive General Manager KCU Bandara Soekarno-Hatta Dwi Ananda Wicaksana, yang mengungkapkan bahwa masa angkutan Lebaran tahun ini akan berlangsung selama 10 hingga 11 hari.
Setelah melakukan rapat dengan Dirjen Perhubungan Udara, diputuskan bahwa periode angkutan Lebaran 2024 di Bandara Soekarno-Hatta akan dimulai sejak 3 hingga 13 April 2024, dengan puncak arus mudik terjadi pada tanggal 5 sampai 6 April 2024.
"Kami baru saja melaksanakan rapat dengan Dirjen Perhubungan Udara dan telah dinyatakan bahwa periode angkutan Lebaran 2024 di Bandara Soekarno-Hatta akan dimulai sekal 3 hingga 13 April 2024 dan puncak arus mudik hari Jumat yaitu tanggal 5 sampai 6 April 2024," jelasnya, kemarin.
Prediksi menunjukkan bahwa pergerakan penumpang pada periode tersebut diperkirakan mencapai 188 ribu orang dalam sehari.
BACA JUGA:PSMTI Cirebon Bagikan 500 Takjil dan Paket Buka Puasa
Untuk arus balik, diprediksi terjadi pada H+4 Hari Raya Idul Fitri dengan perkiraan mencapai 190 ribu penumpang dan 1.117 penerbangan.
"Sementara untuk arus baliknya perkiraan kami akan terjadi di H+4 Lebaran 2024 yang kurang lebih sekira 190.000 penumpang dengan 1.117 penerbangan," katanya.
Total selama masa angkutan mudik Lebaran, diprediksi akan mencapai angka dua juta penumpang yang bergerak di Bandara Udara Soetta, termasuk penumpang domestik maupun penumpang internasional.
BACA JUGA:Dampak Gempa Bumi di Tuban, Ribuan Rumah Rusak
PT Angkasa Pura II tengah mempersiapkan posko terpadu di Terminal 1 B Bandara Soetta sebagai tempat pemantauan dan pengamanan bagi para penumpang arus mudik Lebaran. Diperkirakan peningkatan total penumpang di Soekarno-Hatta selama periode Ramadhan akan mencapai 2,1 juta penumpang, menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. (antara/jpnn)