CIREBON- Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Dra Hj Indra Fitriani MM mengatakan, dapur umum sudah ditutup per hari Kamis 14 Maret 2024.
Kata dia, perpanjangan masa tanggap darurat bencana banjir, tidak termasuk untuk perpanjangan masa operasi dapur umum.
Dapur umum yang berada di tiga titik menyelesaikan tugasnya.
BACA JUGA:Ketinggian Air Capai 50 Cm, Akibat Curah Hujan Tinggi Puluhan Warga Dermayu Langganan Banjir
"Jadi perpanjangan tanggap darurat itu untuk instansi teknis. Seperti PUTR, BBWS. Artinya untuk perbaikan infrastruktur yang terdampak banjir," jelas Fitri kepada Radar Cirebon pada hari Jumat tanggal 15 Maret 2024.
Menurut mantan Camat Suranenggala ini, dapur umum menyelesaikan tugasnya karena masyarakat sudah kembali ke rumahnya masing-masing.
“Idealnya dapur umum itu untuk pengungsi. Dan kalau semua warga terdampak banjir ada 71 ribu jiwa, dapur umum nggak akan sanggup," ujarnya.
BACA JUGA:Hadirkan Lebih dari 225 Menu, Kampoeng Ramadan Aston Target 10 Ribu Orang
Kendati demikian, kata dia dapur umum pada beberapa hari terakhir tetap masih menyuplai makanan bagi warga terdampak banjir, meskipun telah kembali ke rumah masing-masing.
"Awal-awal puasa, kita masih suplai untuk berbuka dan sahur,” katanya.
“Namun pada kenyataannya setelah kita siapkan untuk sahur, masih banyak makanan yang belum diambil oleh warga. Itu artinya masyarakat sudah mampu untuk memenuhi kebutuhan makannya sendiri," sambung Fitri.
BACA JUGA:Kata Warga Kerusakan Pedestrian Kotaku Sudah Cukup Lama, Tapi Pj Sekda Ngaku Kaget
Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Dr Deni Nurcahya mengatakan masa tanggap darurat banjir Kabupaten Cirebon telah habis pada Rabu 13 Maret 2024, kemudian diperpanjang untuk tujuh hari berikutnya.
Ia mengatakan penambahan darurat bencana untuk 7 hari berikutnya karena masih banyak yang belum tersentuh.
“Jadi perpanjangan itu dilakukan agar masyarakat yang terdampak bisa terus terbantu, minimal mereka bisa kembali normal," ujarnya.