Stok Terbatas, Pembelian Beras di Tingkat Retail di Cirebon Dibatasi

Senin 19 Feb 2024 - 22:11 WIB
Reporter : Amirul I
Editor : Amirul I

Pasokan beras premium lokal ini didistribusikan dari Bandung. Sejak Desember, kata dia, pengiriman dibatasi. Kini penjualan juga dibatasi. Yogya Cirebon Junction membatasi pembelian beras lokal premium pada customernya sejak awal Februari 2024.

Customer hanya dapat melakukan pembelian beras sebanyak 10 kg atau 2 pcs beras premium lokal berukuran 5 kg. “Setiap hari kami restock sesuai pengiriman beras yang datang, namun selalu ludes tak sampai sehari. Hari ini saja hanya tersisa beras impor," ungkapnya.

Kondisi ini, menurutnya, sama halnya dengan kelangkaan minyak goreng yang terjadi pada tahun 2023. Di mana minyak goreng di pasaran melonjak dan persediaan barang yang dikendalikan dengan HET di retail terbatas.

Kondisi stok beras premium yang terbatas ini membuat paket sembako yang kerap diburu menjelang Ramadan terganggu. Saat ini permintaan paket sembako mulai meningkat jelang Ramadan.

BACA JUGA:Penerapan UMK 2024 di Kota Cirebon Tanpa Keluhan Buruh

Beras biasanya menjadi salah satu item yang wajib ada dalam paket sembako ini. “Karena stok beras terbatas, kami ganti item beras menjadi tepung untuk paket sembako yang kami jual," tukasnya.

GENCARKAN BANSOS PANGAN DAN OPERASI PASAR
Sementara itu, Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon menyatakan bahwa sejumlah upaya akan terus digencarkan untuk mengendalikan harga beras yang terus naik di pasaran. Di antaranya adalah penyaluran bansos pangan, operasi pasar, hingga penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan atau SPHP.

Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon Imam Firdaus Jamal menjelaskan bahwa kenaikan harga beras saat ini terutama pada jenis beras premium, tak hanya terjadi di wilayah kerjanya. Kenaikan harga beras itu terjadi hampir di seluruh wilayah.

Imam menyebut, adanya gejolak kenaikan harga beras terjadi karena saat ini sebagian besar sentra penghasil padi belum memasuki masa panen. Bahkan beberapa di antaranya baru memasuki musim tanam, seperti yang terjadi di Cirebon dan sekitarnya.

BACA JUGA:Rekapitulasi Masih Berlangsung

“Sebenarnya pemerintah sudah hadir dengan sejumlah langkah. Beberapa yang sudah ditugaskan kepada Perum Bulog adalah penyaluran bansos pangan yang ditugaskan oleh Badan Pangan Nasional menggunakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang ada di Gudang Perum Bulog,” ungkap Imam pada Senin 19 Februari 2024.

Selain itu, pihaknya juga masih menyalurkan beras SPHP ke pasar pasar tradisional dan juga sejumlah ritel modern. Selain itu, ada juga permintaan dari sejumlah pemerintah daerah untuk melakukan operasi pasar langsung kepada masyarakat maupun dengan Gerakan Pangan Murah (GPM). “Untuk Gerakan Pangan Murah itu yang terdekat adalah di Kota Cirebon, tanggal 21 Februari, " katanya.

Sebelumnya, Kepala DKPPP Kota Cirebon Elmi Masruroh mengatakan bahwa beras SPHP tersedia di 57 mitra yang telah bekerja sama dengan Bulog di sejumlah pasar tradisional di Kota Cirebon.

Dengan ketersediaan beras SPHP, diharapkan akan memudahkan masyarakat memperoleh bahan pangan itu dengan harga terjangkau. “Kami melaksanakan program ini secara berkelanjutan untuk membantu warga di Kota Cirebon,” ujarnya.

BACA JUGA:GOW Berbagi Makanan Tambahan untuk Cegah Stunting pada Balita

Elmi menjelaskan bahwa seluruh mitra, menjual beras SPHP jenis medium senilai Rp10.900 per kg atau angkanya jauh lebih murah dari harga beras umum saat ini yang berkisar Rp14.500 hingga Rp17.000 per kg.

Kategori :