Di Jalan Terusan Pemuda bahkan terlihat sejumlah pengendara yang nekat menerobos genangan, terpaksa harus menuntun motornya karena sepeda motor yang dikendarainya mogok. Kondisi serupa terpantau di Jalan Ciremai Raya.
Maka dari itu, masyarakat diminta mewaspadai terjadinya bencana hidrometeorogi seperti banjir, pohon tumbang, hingga tanah longsor.
Sejumlah pemukiman yang tergenang antara lain di RW 08 Karang Anom serta di Gg Jati Sari Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk. Ketinggian banjir bervariasi. Antara 20 cm hingga 50 cm.
Warga RW 08 Karang Anom, Gunawan, menuturkan bahwa daerahnya tersebut memang kerap menjadi daerah yang langganan banjir saat musim hujan datang. Apalagi saat hujan turun dengan intensitas tinggi.
BACA JUGA:Pertemuan Tertutup, Mahfud MD Sampaikan 3 Hal ke Jokowi
“Mungkin karena drainasenya kurang berfungsi dengan baik. Karena air hujan yang turun harus melewati drainase yang terhalang jalan raya untuk sampe ke sungai yang menuju ke muaranya itu," ungkap Gunawan.
Sementara itu, dengan makin seringnya turun hujan, jalan-jalan yang sebelumnya dalam kondisi rusak, kini semakin parah. Kondisi itu terjadi hampir merata di Kota Cirebon. Butuh kerja cepat pemerintah kota mengatasi dua hal tersebut.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan prediksi puncak musim hujan tahun 2023/2024, yang kemungkinan besar akan terjadi pada Januari dasarian III hingga Februari dasarian I tahun 2024.
BACA JUGA:Kritik dari Dunia Kampus: Jokowi Makin Menyimpang
Masyarakat di sebagian besar wilayah Indonesia termasuk Cirebon diminta untuk waspada terhadap potensi dampak cuaca esktrem di puncak musim penghujan.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, dalam keterangan resminya menekankan tentang pentingnya memperhatikan perkembangan prakiraan cuaca untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
“Berdasarkan analisis dan pemantauan data cuaca terkini, BMKG mengidentifikasi potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih dapat terjadi di beberapa wilayah Indonesia," katanya.