KUNINGAN- Rumah panggung di atas kolam yang masih dalam proses pembangunan tersebut ambruk setelah petir menyambar bagian tiang penyangga rumah. Rumah itu milik keluarga Wawan (39) di Desa Susukan, Kecamatan Cipicung, Kabupaten Kuningan.
Saat kejadian tersebut, beruntung penghuninya tidak sedang di dalam rumah. Kerasnya sambaran petir tidak langsung merobohkan rumah tersebut. Namun baru setelah satu jam, salah satu cucunya mendeteksi tanda-tanda kejadian lebih lanjut.
"Kejadian itu sore, salah satu cucu saya masuk untuk menyalakan lampu tapi dia kaget mendengar suara berderak di dalam rumah. Dia langsung mengurungkan niat menyalakan lampu dan bergegas keluar kembali mengabarkan kondisi rumahnya seperti mau roboh," tutur Uha Wijaya (63), orang tua Wawan, menceritakan bahwa suara sambaran petir sangat keras hingga membuatnya terlompat dari tempat duduknya.
BACA JUGA:Audit Pataraksa Masih Jalan, Senin Depan Kejaksaan Beberkan Data
Tak lama, Uha dan keluarga dikejutkan dengan suara keras dari luar rumah. Mereka melihat rumah panggung Wawan telah ambruk hingga rata dengan tanah, terkubur oleh bangunan dan perabotannya. Kaur Ekbang Desa Susukan Heru Wiyandanu, menyampaikan bahwa pemerintah desa dan warga langsung merespons kejadian ini dengan melakukan gotong royong untuk membersihkan material bangunan yang roboh.
"Saat kejadian kami langsung datang ke lokasi, dan warga juga banyak berkumpul untuk membantu. Namun karena terkendala hujan, terpaksa pembersihan baru dilakukan Kamis pagi (18/1)," ungkap Heru.
Kerugian materil akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp120 juta. Selain itu, rumah keluarga Ewo juga terkena dampak petir, merusak meteran listrik, televisi 42 inci, dan antenanya. Pemerintah desa bersama warga dan anggota Babinsa terus bergotong royong melakukan pembersihan dan penanganan darurat.
BACA JUGA:Warga Cirebon Respons Wacana yang Dilontarkan Luhut: Masa Semuanya Naik
BPBD Kabupaten Kuningan juga telah turun tangan untuk melakukan pendataan dan memberikan bantuan logistik makanan kepada keluarga yang terdampak. "Iya kejadian itu pada Rabu (17/1) sekitar pukul 16.30 WIB. Kami sudah menurunkan tim assessment untuk melakukan pendataan dan penanganan kedaruratan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana dalam keterangan persnya, kemarin (19/1).
Menurutnya, peristiwa terjadi saat sore ketika hujan turun dengan intensitas lebat disertai petir. Kemudian memicu kejadian tersebut hingga rumah warga mengalami rusak berat. (**)